Ketua DPRD Berharap Pengisian Jabatan Kosong Bisa Maksimalkan Kinerja
SINGARAJA, NusaBali - Pengisian jabatan fungsional di lingkup Pemkab Buleleng disyukuri Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. Sebab seratusan jabatan dari eselon IV, III dan II, dibiarkan kosong hampir dua tahun terakhir.
Sebanyak 152 orang pejabat baru yang dilantik dan mengemban tugas baru diharapkan dapat bekerja maksimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
Supriatna yang ditemui usia acara pelantikan pejabat lingkup Pemkab Buleleng mengatakan, jabatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat penting untuk diisi. Hal ini untuk melancarkan birokrasi dan pengembanan tugas-tugas kepemerintahan. Jabatan kosong yang selama ini diisi Pelaksana Tugas (Plt) menurutnya kurang maksimal. Sebab sebagian besar Plt merangkap jabatan dan mengemban tugas di bidang atau OPD lainnya.
“Hal ini (pengisian jabatan) sangat baik. Karena dapat meningkatkan kinerja, ketimbang diisi Plt saya rasa kurang optimal. Pejabat yang baru diangkat ini agar bekerja sesuai tupoksi jabatan yang diemban. Yang terpenting meningkatkan kinerja,” ucap Supriatna.
Politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menyebut hal yang perlu didorong yakni pelayanan dasar masyarakat. Seperti peningkatan pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
Terkait dengan sejumlah jabatan eselon II yang masih kosong, dia menyebut Pemkab Buleleng pasti segera melakukan pengisian. “Saya tidak begitu paham proses dan aturan pengisian jabatan saat daerah dipimpin Pj. Tetapi pasti akan segera dilakukan pengangkatan dan pengisian,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini.
Menurutnya sistem pengisian dan pengangkatan jabatan di Buleleng dengan sistem Meritokrasi (manajemen talenta) sudah sangat bagus. Hasil pengisian jabatan dengan sistem kinerja ini pun sudah kelihatan hasilnya, dengan pengembangan dan inovasi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin.
“Sistem meritokrasi sudah kelihatan, semuanya bisa dinilai, sisi kualifikasi, kinerja sudah jelas penilaiannya,” tegas dia.7 k23
1
Komentar