RSJ Bangli Gelar Ruwatan Sapuh Leger
Hari Purnama
RSJ Provinsi Bali
Upacara Ruwatan Sapuh Leger
Warga Binaan
Pegawai
Direktur RSJ Provinsi Bali
dr Ni Nyoman Murdani
BANGLI, NusaBali - Bertepatan dengan Hari Purnama, RSJ Provinsi Bali di Bangli melaksanakan upacara ruwatan Sapuh Leger untuk bagi warga binaan, pegawai, dan masyarakat umum, yang lahir pada wuku Wayang, Jumat (21/6). Ruwatan ini ertama kali dilaksanakan di RSJ dan ke depan akan rutin dilaksanakan.
Direktur RSJ Provinsi Bali dr Ni Nyoman Murdani mengatakan sebagai institusi layanan, RSJ satu-satunya yang baru melaksanakan ruwatan Sapuh Leger. Selain Sapuh Leger juga dilaksanakan ruwatan Dasa Mala.
Lanjutnya, pelaksanaan upacara ini juga bagian dari program atau layanan kesehatan tradisional (yankestrad) yang dimiliki RSJ Provinsi Bali. "Upacara yang kami laksanakan ini membantu atau meringankan masyarakat," ungkapnya.
Ruwatan Sapuh Leger dan Dasa Mala diikuti masyarakat umum, pegawai, dan pasien RSJ. Namun untuk pelaksanaan terpisah antara masyarakat umum dan pasien. Masyarakat umum yang ikut ada belasan orang dan pasien sekitar 10 orang. "Setelah upacara yang diikuti masyarakat umum, dilanjutkan bagi pasien kami. Pasien yang ikut karena kondisinya sudah stabil," jelasnya.
Kemudian, biaya, ruwatan Sapuh Leger Rp 300.000 dan ruwatan Dasa Mala Rp 100.000. Upacara ini dimulai sejak Jumat pagi dipuput oleh Jro Mangku Dalang.
dr Nyoman Murdani memastikan pelaksanaan upacara seperti ini akan berlanjut hingga lebih banyak masyarakat dapat dilayani. "Peserta tidak hanya warga Bangli tetapi ada dari Gianyar bahkan Buleleng. Masyarakat yang ikut kali ini dapat menyebarluaskan informasi tentang upacara ruwatan ini," ujarnya.
Ditambahkan, Yankestrad di RSJ sudah berjalan dan layanan berbagai macam, seperti terapi melukat, yoga, dan lainnya. "Kami menghormati lokal jenius di Bali. Melakukan pengobatan spiritual mengacu usada Bali. Kami berkomitmen memenuhi kebutuhan pasien. Baik itu secara ilmiah atau medis maupun secara spiritual," ucapnya.7esa
Komentar