nusabali

Pengusaha Konveksi di Bali Siap Layani Permintaan Baju Pilkada

  • www.nusabali.com-pengusaha-konveksi-di-bali-siap-layani-permintaan-baju-pilkada

DENPASAR, NusaBali.com - Jelang Pilkada 2024 ini, pengusaha konveksi dan percetakan sablon di Pulau Dewata yang tergabung dalam Bali Screen Printing Community (BASIC) siap melayani kebutuhan baju berdesain custom sesuai ciri khas kontestan.

Baju berdesain khas kontestan Pemilu/Pilkada adalah salah satu atribut kontestasi politik yang menjadi primadona. Atribut pemilihan semacam ini bisa menjadi media promosi kontestan yang luas cakupannya ketika dikenakan simpatisan di keseharian.

Putu Oka Adnyana, 31, Ketua BASIC menuturkan, sebanyak 38 anggota BASIC yang terdiri dari UMKM konveksi/sablon telah terlibat dalam pemenuhan kebutuhan baju kampanye di Pemilu 2024 lalu. Oka mengestimasi, belasan hingga puluhan ribu lembar baju kampanye telah diproduksi anggotanya.

"Menariknya, kampanye Pemilu lalu itu dilihat dari konteks fesyen sudah tidak seperti dulu lagi, sudah lebih baik. Dari segi kualitas kain, sudah tidak ada yang cari 'kain penyaringan teh' seperti dulu," tutur Oka ketika ditemui di sela perayaan HUT Ke-9 BASIC di Denpasar, Sabtu (22/6/2024).

Kain penyaringan teh yang dimaksud adalah kain polyester, yang rajutannya tampak seperti saringan teh. Kualitas kain semacam ini banyak digunakan ketika Pemilu maupun Pilkada tahun 2000-an hingga 2010-an awal.

Oka menilai, kebanyakan, baju kampanye pemilu lalu terbuat dari kain dengan kualitas yang mampu bersaing dengan produk clothing line. Di samping itu, desainnya juga sudah dibuat dengan menarik dan profesional.

"Untuk Pilkada 2024 nanti, dengan 38 anggota kami, kami siap melayani jika memang dipercaya peserta Pilkada," ujar Oka, pendiri Bright Konveksi asal Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar ini.

Lanjut Oka, kapasitas produksi anggota BASIC antara 100 lembar sampai 1.000 lembar baju per hari. Ini pun tergantung anggota masing-masing yang bisa saja menaikkan kapasitas produksi jika permintaan sedang tinggi.

Dari 38 anggota BASIC, sekitar setengahnya sudah sempat melayani kebutuhan baju kampanye di Pemilu 2024 lalu. Dan, ini pun tidak terbatas pada baju kaus dan sablon, tetapi juga jenis pakian lain dan bordir.

Oka berharap, pemenuhan kebutuhan baju kampanye untuk Pilkada 2024 ini bisa dilakukan pengadaan secara lokal di Pulau Dewata. Sehingga, pesta demokrasi dapat berkontribusi terhadap kemajuan UMKM lokal, salah satunya konveksi/sablon. *rat

Komentar