PP Bamusi Minta Kadernya Totalitas di Pilgub Bali
Soal Cagub-Cawagub Tunggu Rekomendasi DPP PDIP
DENPASAR,NusaBali - Pimpinan Pengurus Pusat (PP) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Yayan Sofyan Al Hadi instruksikan pengurus dan kader Bamusi Bali agar tidak cawe-cawe di Pilkada Serentak 2024 mendatang. Kader Bamusi Bali diinstruksikan tetap tegak lurus dengan keputusan PDI Perjuangan walaupun berasal dari berbagai organisasi Islam. Siapapun yang dicalonkan partai berlambang Si Moncong Putih (julukan PDIP) wajib dimenangkan oleh kader Bamusi.
Hal itu diungkapkan Yayan Sofyan saat pelantikan Pengurus Daerah Bamusi Bali di Puri Agung Denpasar, Minggu (23/6) siang. Yayan Sofyan menegaskan kader Bamusi terdiri dari kalangan Nahdlatul Ulama, ada juga dari kalangan Muhammadiyah. "Ada NU ya, ada Muhammadiyah di Bamusi ya. Tetapi kalau sikap politik sudah jelas tegak lurus dan satu dukungan untuk PDI Perjuangan," ujar Yayan Sofyan yang juga hadir bersama pengurus PP Bamusi seperti Nailah Raguan Al Jufri dan Indah Nataprawira.
Pelantikan Pengurus Daerah Bamusi Bali kemarin dihadiri Panglingsir Puri Agung Denpasar sekaligus Dewan Pertimbangan Daerah DPD PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali Tjokorda Gede Agung yang bertindak sebagai saksi dalam pelantikan Pengurus Daerah Bamusi Bali.
Bamusi merupakan salah satu organisasi sayap yang dimiliki PDIP. Kepengurusan Bamusi Bali yang dilantik kemarin, dinahkodai Bayu Eko Saputra yang didampingi Sekretaris Heri Susanto. Sementara bertindak sebagai Ketua Penasehat Bamusi Bali adalah I Gusti Ngurah Jaya Negara, politisi senior yang saat ini menjabat Walikota Denpasar sekaligus Sekretaris DPD PDIP Bali. Sementara tokoh lainnya, ada Nyoman Gede Sudiantara alias Punglik yang duduk sebagai Sekretaris Penasihat Bamusi Bali.
Dalam pidato politiknya, Yayan Sofyan menegaskan kader Bamusi Bali harus solid dengan totalitas dan tradisi yang berlaku di PDIP. "Jangan ada yang mencang mencong di Pilkada nanti. Harus satu dukungan. Siapapun nanti diajukan partai untuk Pilgub Bali harus didukung dan dimenangkan Bamusi," tegas Yayan Sofyan.
Yayan Sofyan meminta kepengurusan Bamusi Bali juga berkolaborasi dengan masyarakat dan ormas Islam di Bali. "Bamusi dengan tagline Islam Nusantara wajib untuk berkolaborasi dengan semua unsur masyarakat, tidak hanya dengan umat Islam saja. Berpijaklah pada kebiasaan-kebiasaan masyarakat Bali, komunikasi dengan Cok Rat, jaga tradisi yang ada di Bali. Itu organisasi Bamusi, organisasi yang benar-benar menempatkan realita akulturasi dan toleransi," tegasnya.
Sementara Sudiantara alias Punglik menegaskan Bamusi Bali akan konsisten dengan keputusan induk partai, yakni PDI Perjuangan untuk pemenangan Pilkada Serentak 2024. Termasuk untuk Pilgub Bali, kata Punglik, siapapun yang direkomendasikan DPP PDIP maka Bamusi Bali siap memenangkannya. Bamusi tidak mau terbawa soal perebutan rekomendasi Cagub-Cawagub di PDIP. "Siapapun yang direkomendasikan kita tunggu keputusan partai, kita tidak bicara personal, ada hirarki partai," ujar advokat senior ini.
Sementara Ketua Bamusi Bali, Eko Bayu Saputra mengatakan, begitu kepengurusan Bamusi Bali disahkan maka akan segera konsolidasi dengan membentuk kepengurusan di kabupaten/kota. "Kami akan segera konsolidasi dengan membentuk pengurus di kabupaten dan kota. Tentunya dengan mohon petunjuk para senior di Bali," ujar tokoh muda berdarah Bali ini usai pelantikan.
Eko Saputra juga menegaskan, BAMUSI Bali akan selalu menjadi rumah besar umat, berakselerasi dengan semua elemen untuk membangun bangsa. "Bamusi ada untuk semua elemen masyarakat dan semua umat," tegas Eko Saputra. 7 nat
Komentar