nusabali

Puncak Peringatan HUT Kota Amlapura, SMAN 1 Amlapura Tampilkan Joged Massal

  • www.nusabali.com-puncak-peringatan-hut-kota-amlapura-sman-1-amlapura-tampilkan-joged-massal

AMLAPURA, NusaBali - SMAN 1 Amlapura menampilkan tarian joged massal pada puncak peringatan HUT ke-384 Kota Amlapura di Lapangan Taman Budaya Chandra Bhuana, Jalan Kapten Gebun, Amlapura, Sabtu (22/6) sore. 82 penari joged tampil dengan seragam kain merah kebaya putih, 2 penari di depan dan 80 penari lainnya mengiringi di belakang  menghadap tamu undangan.

Sebelum pentas, penari di bawah binaan Ni Made Indah Rai Masyoni, guru seni budaya SMAN 1 Amlapura, hanya latihan dua hari. Sekali latihan, berikutnya langsung menggelar gladi di tempat pentas. "Memang hanya dua kali latihan langsung pentas, sebenarnya sebelumnya telah berlatih tari joged, saat Bulan Bahasa Bali, Februari 2024, sempat pentas di sekolah," kata Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana. 

Sehingga lanjut Marta Ariana, selama dua hari jelang pentas, hanya stel barisan dan menjaga kekompakan tarian. "Semuanya telah paham tarian joged, karena latar belakangnya sebagai penari," jelasnya. Siswa yang tampil itu, kelas XI dan kelas XII. Seragam yang digunakan, milik sekolah, sebagian pinjam milik guru.

Disinggung seberapa banyak biaya untuk merias penari itu, panitia menjanjikan biaya berhias Rp 50.000 ditalangi sekolah. Ketua Panitia I Ketut Sedana Merta dihubungi, terkait biaya berhias penari, yang ditanggung panitia, ada sambung hanya saja tidak ada respons.  Semua penari joged, tariannya kompak, tidak ada gerakan erotis, tidak ada gerakan goyang-goyang, hanya lenggang-lenggok disertai gerakan pinggul yang sederhana.


Asisten II Setdakab Karangasem yang juga seniman tari I Wayan Astika mengatakan, tarian joged tidak mesti ada gerakan goyang-goyang pinggul. "Itu kan tarian pergaulan, biasanya dipentaskan di saat acara pernikahan atau sehabis panen, sebagai bentuk rasa syukur," jelas, I Wayan Astika yang juga ikut berjoged.

Para penari hanya tampil sekitar 6 menit, sejumlah pimpinan OPD berjoged, banyak pimpinan OPD menolak ikut berjoged, sehingga tidak semua penari mendapatkan pasangan.
Pimpinan OPD saat berjoged, tidak lebih dari satu menit. 

Sejumlah pimpinan OPD yang berjoged, di antaranya Kepala Badan Perbendaharaan Keuangan dan Aset Daerah I Wayan Ardika, Inspektur pada Inspektorat Daerah Ida Bagus Putu Suastika, Asisten I I Wayan Purna, Asisten II I Wayan Astika, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, dan lain-lain.

Penari Ni Kadek Sucitraningsih dan Ni Komang Reni Citra Devi kelas XII, mengakui jelang pentas hanya sempat latihan 2 hari. "Selama latihan hanya menjaga kekompakan, sebelumnya telah pernah tampil sebagai penari joged saat Bulan Bahasa Bali Februari 2024, di SMAN 1 Amlapura," kata Citra Devi.

Dalam acara pembukaan HUT Kota Amlapura kemarin, menampilkan tari pendet 300 penari, Marching Band SD Insan Mandiri Amlapura, Marching Band SMPN 2 Amlapura dan Marching Band SMAN 1 Amlapura, selanjutnya tari joged, kemudian tari genjek dari SMPN 2 Abang, dan ditutup tari kreasi pelajar pancasila.
 
Hadir itu membuka acara Bupati I Gede Dana didampingi Sekda I Ketut Sedana Mertha, dan pejabat OPD lainnya. "Saya mengapresiasi inovasi seni ditampilkan siswa SD, SMA dan SMK. Mulai dari tari genjek merupakan khas Karangasem hingga tari joged," kata Bupati I Gede Dana.7k16

Komentar