nusabali

Dramatis, Gol Injury Time Loloskan Italia ke 16 Besar

Modric: Sepakbola Terkadang Kejam

  • www.nusabali.com-dramatis-gol-injury-time-loloskan-italia-ke-16-besar

BERLIN, NusaBali - Laga antara timnas Italia melawan Kroasia pada laga terakhir babak penyisihan grup Euro atau Piala Eropa 2024 Grup B di Red Bull Arena, Leipzig, Jerman Selasa (25/6) dini hari berakhir seri 1-1.

Gol larut Mattia Zaccagni berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sekaligus membuyarkan kemenangan Kroasia melalui gol kapten mereka Luka Modric.

Berkat hasil ini Italia menemani Spanyol lolos ke babak fase gugur, sedangkan untuk Kroasia, peluang mereka menuju ke fase gugur sangat tipis karena harus menunggu kepastian hasil laga Denmark, Slovenia, dan Serbia dari Grup C serta Ceko dan Georgia dari Grup F. Kroasia yang mencari kemenangan untuk menghidupkan langkah mereka ke babak fase gugur langsung memperoleh peluang pada menit-menit awal dimana Luka Sucic mengancam Gianluigi Donnarumma dengan tendangan kerasnya pada menit ke-4.

Gelandang Kroasia  Luka Modric. -ANTARA

Tendangan kaki kiri Lucic tepat sasaran, tapi Donnarumma masih sangat sigap mengamankan gawangnya untuk kebobolan terlalu dini. Pada menit ke-20, Italia membalas serangan Kroasia melalui sundulan Mateo Retegui yang memenangi duel dengan Josko Gvardiol, yang sayangnya masih tipis di samping gawang. Enam menit kemudian, Azzurri hampir memecah kebuntuan andaikan sundulan bebas Alessandro Bastoni saat menyambut umpan rekan setimnya di Inter Milan Nicolo Barella tidak diamankan Dominik Livakovic.

Kedua tim saling mencari gol pada babak pertama. Namun, hingga wasit meniup peluit untuk turun minum, laga masih berakhir 0-0. Memasuki babak kedua, Kroasia mendapatkan penalti pada menit ke-53 ketika Davide Frattesi tidak sengaja menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Modric yang ditunjuk sebagai algojo tak menunaikan tugasnya dengan baik setelah tendangannya ditebak oleh Donnarumma.

Bola tepisan Donnarumma masih dikuasai anak-anak Kroasia dan satu menit kemudian, pemain veteran itu mampu membalaskan kesalahannya dengan membawa Vatreni unggul melalui tendangan jarak dekatnya, memanfaatkan bola tepisan Donnarumma saat mengamankan sundulan Ante Budimir. Kroasia unggul 1-0 dan Modric sebagai pencetak gol merupakan pencetak gol tertua di Euro dengan usia 38 tahun 289 hari, melewati catatan yang sebelumnya diukir Ivica Vastic pada usia 38 tahun 257 hari saat membawa Austria bermain imbang 1-1 Polandia pada Euro 2008.

Selepas gol itu, Italia yang membutuhkan hasil seri untuk menemani Spanyol lolos terus menggempur pertahanan Kroasia. Akhirnya, usaha itu menemukan hasilnya ketika pemain pengganti Zaccagni mencatatkan namanya ke papan skor pada menit ke-90+8. Penyerang 29 tahun milik SS Lazio itu melepaskan tendangan plessing akurat saat menaklukkan Livakovic, setelah memanfaatkan tusukan Riccardo Calafiori dari jantung pertahanan. Kroasia kembali mengulangi kesalahannya seperti laga melawan Albania ketika mereka juga kemasukan gol pada menit-menit akhir yang membuyarkan tiga poin yang sudah ada di depan mata.

Gelandang timnas Kroasia Luka Modric mengatakan ‘sepak bola terkadang kejam’ ketika timnya kembali gagal meraih poin penuh di Euro atau Piala Eropa 2024 Jerman setelah ditahan 1-1 Italia pada laga terakhir Grup B, Selasa dini hari. "Saya tidak tahu harus berkata apa kepada Anda, sepak bola terkadang kejam. Itu telah ditunjukkan lagi. Kami tidak pantas mendapatkan gol ini," kata pencetak gol tertua sementara Euro dengan usia 38 tahun 289 hari itu, dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa.

Sementara Pelatih timnas Italia Luciano Spalletti menyanjung perjuangan anak-anak asuhnya sampai detik terakhir saat bermain imbang 1-1 melawan Kroasia pada laga terakhir Grup B Euro atau Piala Eropa 2024 Jerman di Red Bull Arena, Leipzig, Selasa dini hari. "Ketika pertandingan diputuskan seperti ini, pada akhirnya segalanya menjadi lebih menarik. Tidak ada yang percaya lagi, tapi para pemain tidak terlalu mengambil risiko dan tetap berpikir jernih. Kami harus mengucapkan selamat kepada mereka atas reaksi mereka," kata Spalletti, dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa kemarin. 

Pelatih 65 tahun itu mengatakan bangga dengan raihan satu poin ini setelah melihat permainan Azzurri di babak pertama yang menurutnya bermain di bawah standar. "Di babak pertama kami berada di bawah standar. Jika kami melakukan sedikit hal, kami hanya akan mencapai sedikit hal," tambahnya. 7 ant

Komentar