nusabali

Basarnas Bali Susun Kontingensi SAR

Antisipasi Risiko Kecalakaan Kapal

  • www.nusabali.com-basarnas-bali-susun-kontingensi-sar

MANGUPURA, NusaBali - Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), menggelar kegiatan penyusunan kontingensi SAR guna menangani risiko kecelakaan kapal pada Selasa (25/6) pagi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai respons terhadap tingginya angka kecelakaan di perairan Bali. Hingga April 2024, Basarnas Bali telah menangani total 23 kecelakaan.

“Kegiatan seperti ini sangat penting diselenggarakan. Di Bali, terdapat banyak tempat penyebrangan kapal yang dapat menimbulkan risiko kondisi berbahaya. Apa yang kita harapkan berhasil sukses, apa yang kita laksanakan hari ini akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan baik,” ujar Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya melalui siaran pers yang diterima, Selasa (25/6).

Sidakarya menjelaskan, penyusunan kontigensi SAR diikuti sekitar 30 instansi terkait dan dibuka dengan pembahasan prosedur penanganan kecelakaan kapal serta evakuasi medis. Dia menambahkan bahwa dalam operasi SAR, keterlibatan berbagai stakeholder, termasuk rumah sakit rujukan, sangat krusial. “Saat operasi SAR berlangsung akan melibatkan stakeholder terkait, begitu pula keberadaan rumah sakit rujukan,” lanjutnya.

Sidakarya turut menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan dan keamanan di perairan. Hal ini, lanjut dia, untuk menjaga kredibilitas Indonesia di mata dunia dalam hal keselamatan maritim.

Meskipun berlangsung dalam waktu singkat, Sidakarya menilai sesi diskusi pada kegiatan tersebut sangat intens dan produktif. Banyak penjelasan serta masukan yang diterima dalam penyusunan kontingensi SAR ini. Setiap stakeholder memberikan penjelasan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta sarana dan prasarana yang dimiliki.

Dengan sinergi dan koordinasi yang semakin baik, diharapkan operasi SAR dapat berlangsung lebih efektif dan efisien, serta dapat meminimalisir risiko dan dampak dari kecelakaan kapal di wilayah perairan Bali. “Diharapkan sinergi antara satu stakeholder dengan yang lain dapat memperlancar operasi SAR serta meminimalisasi kesalahan prosedur,” harap Sidakarya. 7 ol3

Komentar