Kecelakaan, Kakak Kajati Bali Meninggal
Korban meninggal tertabrak kendaraan Suzuki Katana yang datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar) dengan membawa penumpang sebanyak 3 orang.
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan renggut korban jiwa terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, pada Senin (24/6) sore. Korbanya adalah I Gede Keraton, 59, merupakan kakak dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali I Ketut Sumadana. Korban meninggal tertabrak kendaraan Suzuki Katana yang dikemudikan I Komang Suandi, 53.
Korban tinggal di Lingkungan Umahanyar Lukluk BTN Lukluk Indah Blok C 39, Kelurahan Lukluk, Mengwi, meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Selemadeg Barat. Penyebab dari kecelakaan, pengemudi Katana yang tinggal di Jalan Majapahit Nomor 31, Desa Dajan peken, Kecamatan Tabanan ini diduga mengantuk, sehingga langsung menabrak korban yang saat itu mengendarai Honda Scoopy.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana dikonfirmasi, Selasa (25/6) membenarkan bahwa kakak Kejati Bali meninggal akibat kecelakaan di Selemadeg Tabanan. “Iya, kemarin sore kejadiannya, jenazah sudah dibawa ke kampung halamannya di Buleleng,” kata Agus Eka Sabana.
Informasi yang dihimpun kecelakaan ini terjadi Senin sore sekitar pukul 14.00 wita. Saat itu kendaraan Katana nopol DK 1084 GW datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar) dengan membawa penumpang sebanyak 3 orang. Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan turunan landai dan tikungan ke kanan, diduga sopir Katana Komang Suandi mengantuk sehingga kendaraan yang dibawanya oleng ke kanan.
Naas saat bersamaan dari arah berlawanan atau dari arah timur menuju ke barat, datang korban Gede Keraton dengan mengendarai Honda Scoopy nopol DK 3269 FCL yang saat itu membonceng I Made Mawan, 58. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.
Korban bersama yang dibonceng terkapar di jalan, bahkan kendaraan Katana sampai terguling. Bahkan tiga penumpang termasuk sopir kendaraan Katana juga mengalami sejumlah luka dan sampai ada yang dirujuk ke RSUD Tabanan.
Sementara korban Gede Keraton mengalami patah tulang terbuka di kaki kanan dan meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Selemadeg Barat. Sebaliknya yang dibonceng Made Mawan selamat, namun mengeluhkan sakit pinggang.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Adrian Riski Ramadhan, menegaskan kecelakaan terjadi karena pengemudi Katana ini diduga mengantuk, sehingga begitu melintas di lokasi kejadian tidak konsentrasi dan menabrak kendaraan Scoopy. “Masih kami selidiki kecelakaan ini,” tegasnya, Selasa (25/6). 7 des
Komentar