nusabali

HUT ke-75, Ketua Koni Badung, Made Nariana Luncurkan Buku

‘Dari Kuli Tinta ke Dunia Olahraga'

  • www.nusabali.com-hut-ke-75-ketua-koni-badung-made-nariana-luncurkan-buku

MANGUPURA, NusaBali - Ketua KONI Badung, Made Nariana mengharapkan Pemerintah Provinsi Bali untuk lebih komitmen dalam pengembangan olahraga di Pulau Dewata.

Hal ini disampaikan Nariana saat peluncuran buku ketiganya yang berjudul catatan kehidupan 'Dari Kuli Tinta ke Dunia Olahraga' di Kantor KONI Badung, Jalan Kwanji, Dalung Kecamatan Kuta Utara pada Selasa (25/6).

Nariana yang sudah menulis tiga buku ini menilai jika pengembangan olahraga di Bali selama ini belum sepenuhnya disuport secara total oleh pemerintah. Maka dia pun berharap komitmen Pemprov Bali untuk konsen lagi di dunia olahraga, utamanya terkait pendanaan berbagai cabang olahraga. "Saya menilai komitmen pemerintah di olahraga juga belum plong. Pemprov Bali wajib konsen lebih di dunia olahraga," ungkap Nariana di sela-sela peluncuran bukunya itu.

Dia menilai kalau mengelola olahraga di Bali bermuara pada persoalan dana. Karena, menurut mantan Ketua KONI Bali ini, bahwa bagaimanapun dana itu penting untuk kemajuan cabang olahraga yang akan mengharumkan nama Bali di kancah nasional maupun internasional. 

Yang ada selama ini pembinaan olahraga masing-masing cabor itu betul-betul secara gotong royong, mulai dari pembina, pelatih, orang tua dan juga atlet. "Saya juga melihat ketika ada atlet yang juara di kancah nasional maupun internasional, penyambutannya itu sangat gegap gempita oleh pemerintah. Tapi, sejatinya itu harus dipikirkan dari proses pembinaan dari masing-masing cabornya," singgung Nariana.


Nariana yang meluncurkan bukunya saat momentum hari jadinya ke-75 itu pun mengharapkan perhatian yang masih kurang dari Pemprov Bali itu lambat laun berubah ke arah positif ke depannya. Karena dia menilai, pengembangan olahraga butuh perhatian serius dari pemerintah. Dia juga bercerita kalau ada sejumlah cabor yang meminta dana ke KONI Badung untuk pembuatan baju untuk event PON mendatang. 

Hal ini bukti banyak cabor yang tercecer dan terseok-seok menghadapi event empat tahunan itu. "Padahal, Cabor inilah nantinya yang berjuang untuk meraih emas. Ya, saya melihat pembina olahraga selama ini betul - betul secara gotong royong, sukarela para pembina, pelatih, orang tua, dan atlet," harapnya.

Disinggung terkait buku ketiganya itu, Nariana mengaku masih menceritakan catatan kehidupannya dari seorang wartawan hingga kini bergelut di dunia olahraga. Adapun sejumlah jabatan yang dipimpinnya itu mulai dari Ketua KONI Bali, Ketua SIWO dan saat ini menjabat sebagai Ketua KONI Badung. Dia juga tidak memungkiri kalau diusianya yang sudah senja, masih aktif menulis. 

"Ya sepanjang jari masih normal, otak masih bagus, saya tetap bisa menulis. Awalnya buku ini hanya coretan-coretan saat tidak bisa tidur malam hari, tapi kini sudah menjadi buku. Dan ini buku ketiga yang telah saya tulis," pungkasnya. 7 dar

Komentar