Warga Harapkan TL Kedonganan Menyala Lebih Lama

Keberadaan TL ini disambut baik oleh masyarakat setempat, terutama para pelajar menuju SMAN 2 Kuta, yang setiap hari harus melewati jalan tersebut. Namun, meskipun TL ini sudah aktif, masyarakat masih merasa bahwa fungsinya belum optimal. Warga berharap lampu merah dari arah utara ke selatan bisa menyala lebih lama, sehingga memudahkan siswa dan pejalan kaki untuk menyeberang dengan aman.

Salah seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Kedonganan, Ketut Raka Budana, mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat agar lampu merah dari arah utara ke selatan di TL Kedonganan dinyalakan lebih lama. Hal ini demi memberikan kesempatan lebih lama, terutama bagi anak-anak yang bersekolah di SMAN 2 Kuta untuk menyeberang jalan.

“Pemasangan traffic light di Kedonganan ini sangat dibutuhkan jika anak-anak kami menuju dan pulang dari SMAN 2 Kuta. Sebelum pemasangan traffic light, sangat sering terjadi kecelakaan di sana,” ujar Raka Budana, Rabu (26/6) siang.

“Tapi kami akan usulkan kepada pihak terkait agar lampu merah dari arah utara ke selatan menyala lebih lama. Karena anak-anak kami masih susah menyeberang jalan. Semoga usulan ini ditindaklanjuti,” harap mantan Ketua LPM Kelurahan Kedonganan itu.

Raka Budana menjelaskan usulan pemasangan TL ini sudah diajukan sejak 2023 dan terealisasi pada 2024. Dia mengapresiasi atas pemasangan TL tersebut, namun dengan kondisi yang ada sekarang, menurutnya perlu dikaji lebih matang lagi, terutama lampu merah dari utara ke selatan. Dengan adanya perhatian dari pemerintah dan pihak terkait, dia berharap keselamatan anak-anak dan pengguna jalan lainnya di Kedonganan dapat lebih terjamin, khususnya saat jam-jam sibuk sekolah.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Badung, AA Ngurah Rai Yuda Darma menegaskan pemasangan TL dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Bali. “Traffic light tersebut pengadaan pusat, silahkan konfirmasi dengan BPTD,” ucapnya. 7 ol3