Para Pemandu Wisman Korsel Kembali Kerja
Sempat vakum, mereka aktif lagi seiring meningkatnya jumlah wisman Korsel ke Bali
DENPASAR, NusaBali
Peningkatan kunjungan wisman asal Korea Selatan berwisata ke Bali, berdampak langsung pada profesi pramuwisata atau pemandu, terutama dari divisi Bahasa Korea.
Para pemandu berbahasa Korea yang sebelumnya banyak ‘rehat’ dari pekerjaan meng-guiding, kini terjun dan aktif kembali turun ke lapangan, memandu wisatawan Korea.
Dari sekitar 680-an pramuwisata berbahasa Korea, hampir semuanya bekerja kembali.
“Yang sebelumnya sempat ‘parkir’ aktif kembali,”ujar Sekretaris Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Komang Puji, Rabu(26/6). Hal itu karena bertambah dan meningkatnya kunjungan wisatawan Korea ke Bali.
Malah ada kalangan BPW (biro perjalanan) wisata yang sempat ‘kesulitan’ guide Korea. Untuk jalan keluarnya, BPW menugaskan calon pramuwisata (berbahasa Korea) yang sedang magang di BPW bersangkutan.
Prosesnya BPW bersurat kepada HPI Bali, menyampaikan hal tersebut. Selanjutnya HPI bersurat kepada Dinas Pariwisata Bali, mengutarakan hal serupa. Sehingga bisa dimaklumi, terhadap penugasan pramuwisata magang tersebut membantu, mendampingi wisatawan Korea, baik mengawal tour maupun aktivitas lainnya selama di Bali.
“Mereka tidak meng-guiding, tetapi mendampingi dan training atau latihan mengguiding,” jelas Komang Puji.
Penegasan mendampingi dan training itu dilakukan, karena calon pramuwisata bersangkutan, memang baru berstatus training, pelatihan. “Mereka belum berstatus sebagai pramuwisata, karena belum memiliki lisensi,” jelasnya.
Komang Puji mengatakan sudah beberapa kali ada permohonan dari BPW ke HPI Bali terkait penugasan calon pramuwisata berbahasa Korea untuk melakukan training pendampingan tersebut.
“Sudah beberapa kali dilakukan. Selanjutnya HPI bersurat ke Dinas Pariwisata, ” ungkap Komang Puji. Kata dia, itu semua karena meningkatnya kunjungan wisman Korea berlibur ke Bali.
Tidak sekadar libur, namun menurut Komang Puji, ada fenomena baru pada wisatawan Korea yang datang ke Bali. Fenomena tersebut ialah semakin banyaknya wisatawan keluarga, kemudian couple atau pasangan berwisata ke Bali. “Itu yang bertambah, dari sebelumnya yang banyak adalah grup-grup,” terang Komang Puji.
Data terakhir dari Januari-Mei jumlah wisman Korea Selatan ke Bali sebanyak 105.362 kunjungan. Jumlah tersebut menempatkan kunjungan wisatawan dari Korea Selatan pada 5 besar terbanyak kunjungan wisman ke Bali, setelah Australia, India, China dan wisman United Kingdom atau Inggris. K17.
Komentar