Mbappe Buruk, Prancis Pun Bapuk
DORTMUND, NusaBali - Prancis melaju ke 16 besar Euro 2024, meski meraih hasil imbang kontra Polandia 1-1, pada laga pamungkas Grup D, di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Rabu (26/6) dinihari WITA. Dengan lima poin dari sekali menang dan dua kali seri, Prancis di urutan kedua klasemen akhir.
Ekseskusi Kylian Mbappe membawa Prancis unggul 1-0 pada menit ke-56. Namun menit ke-79, Robert Lewandowski membuat Polandia menyamakan kedudukan dan membuat skor akhir menjadi 1-1. Hasil itu membuat Prancis menjadi runner-up D dengan nilai 5.
Kelolosan Prancis diiringi beberapa statistik buruk. Penampilan Prancis pada fase grup tidak terlalu superior. Mereka tidak punya sosok mesin gol mematikan. Mereka hanya mencetak dua gol dari tiga laga.
Mbppe yang digadang-gadang jadi mesin gol, tampil buruk. Dia hanya mencetak satu gol, itu pun dari titik putih alias penalti ke gawang Polandia. Padahal jika melihat rekam jejak Mbappe, dia mesin gol Prancis, bahkan top skorer Piala Dunia 2022.
Dua gol dalam tiga laga jadi catatan buruk juara Piala Dunia 2018 dan runner up Piala Dunia 2022. Satu gol dari titik putih, satu gol lainnya hasil bunuh diri pemain lawan, jelas tak menggambarkan kekuatan Prancis yang sesungguhnya.
Mantan bek Prancis yang menjadi pundit, Rolland Courbis, menuding Kylian Mbappe sebagai biang masalah terbesar Prancis selama Euro 2024. Betapa tidak, Mbappe kembali masuk starting lineup Prancis lawan Polandia setelah absen pada laga kontra Belanda karena patah hidung.
Saya tidak hanya berbicara tentang topengnya, saya berbicara tentang performanya selama berbulan-bulan. Dia masih bisa mencetak gol dan itu tidak buruk tapi kami memiliki Mbappé yang 50%,” kata Courbis.
Sebelum laga, Didier Deschamps menjelaskan memakai masker pelindung akibat patah hidung akan mengurangi bidang penglihatan Mbappe. Itulah sebabnya kritik terhadap Mbappe terkesan keras. *
Komentar