Belanja Pemain Klub Liga 1 Dibatasi Rp 50 Miliar
Boleh Rekrut Pemain Asing, Total Hadiah Rp 7,5 Miliar
JAKARTA, NusaBali - PT Liga Indonesia Baru (LIB) membatasi nilai belanja pemain setiap klub Liga 1 Indonesia pada musim kompetisi 2023-2024 maksimal Rp 50 miliar. Sedangkan total hadiah Rp 7,5 miliar atau naik 50 persen dibandingkan musim sebelumnya.
"Batasan klub menggunakan biaya atau belanja itu maksimal adalah Rp50 miliar," ujar Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, dalam konferensi pers terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 di Jakarta, Rabu (26/6) malam.
Batasan nilai belanja itu, kata Paulus, bukan batas terhadap gaji (salary cap) melainkan batas terhadap nilai belanja terhadap pemain lokal maupun asing. Ferry menjelaskan, dalam regulasi yang ditetapkan, Liga Indonesia menggunakan modifikasi dari salary cap menjadi financial control.
Pada Liga 1 2024-2025, setiap klub dapat memboyong maksimal delapan pemain asing. Kuota pemain asing itu bertambah dibandingkan sebelumnya enam pemain. Pemain asing itu tidak dibatasi dari negara atau kawasan tertentu melainkan bisa dari negara manapun.
Dalam setiap pertandingan, pemain asing yang dapat dimainkan sebanyak enam orang dan hanya bisa digantikan pemain asing lain dalam daftar susunan pemain. Kompetisi Liga 1 sendiri mulai bergulir pada 9 Agustus dengan sponsor utama dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pertandingan diawali duel antara juara Liga 1 musim lalu Persib Bandung melawan klub promosi PSBS Biak.
Ada tiga klub akan berlaga sebagai klub promosi yaitu PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United menggantikan tiga klub yang didegradasi yaitu Persikabo 1973, Bhayangkara FC, dan RANS Nusantara.
Sedangkan peningkatan total nilai hadiah, kata Ferry, dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap klub atau pemain yang berprestasi sekaligus memotivasi untuk terus meningkatkan kualitas dalam berkompetisi.
PT LIB juga melakukan pengujian ulang (remedial) bagi klub-klub Liga 1 yang belum lulus standar lisensi sebelum musim kompetisi bergulir. Hal itu diharapkan ahar klub-klub terus berkembang dan membuat kualitas liga bisa naik kelas.
Menurut Ferry Paulus ada 10 klub yang belum lolos lisensi, yaitu PSM Makassar, Persita Tangerang, PSS Sleman, Barito Putera, Arema FC, Dewa United, Persis Solo, PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang.
Klub-klub tersebut, kata dia, masih belum memenuhi standar lisensi dari berbagai aspek seperti keuangan, sumber daya manusia, infrastruktur dan sebagainya. Setiap klub, kata dia, harus lulus dari aspek-aspek yang dinilai. Ada beberapa klub yang belum lulus hanya di sebagian kecil aspek.
PT LIB akan mendatangi klub satu per satu untuk memberikan remedial sebelum kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 bergulir mulai 9 Agustus. Ferry menjelaskan, pihaknya akan memberikan keringanan (dispensasi) terhadap aspek tertentu seperti dukungan infrastruktur stadion yang belum mampu dimiliki setiap klub.
Dia juga menegaskan, sistem reward akan diterapkan terhadap klub-klub yang lolos standar lisensi serta punishment terhadap klub-klub yang tidak lolos lisensi. ant
Komentar