Coba Bunuh Diri dengan Obat Nyamuk, Ditemukan Terkapar di Pantai Yeh Gangga
TABANAN, NusaBali - Warga di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan/Kabupaten Tabanan dibuat geger oleh ulah seorang wanita yang didapati terkapar di pinggir pantai setempat pada Sabtu (29/6) pagi.
Dia adalah Ni Gusti Ayu PSD, 22, yang nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menghirup obat nyamuk.
Aksi percobaan bunuh diri ini pertama kali diketahui oleh warga setempat yang melintas di lokasi kejadian. Korban asal Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana ditemukan dalam kondisi lemas.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Saat itu salah seorang warga I Ketut Bador melihat korban pingsan di pinggir pantai. Dia pun langsung menginformasikan kepada Bendesa Adat Yeh Gangga Ketut Dolia.
Saksi Ketut Bador dan warga lain pun langsung menolong korban dengan menelepon Puskesmas Tabanan untuk melakukan penjemputan dengan mobil ambulans. Sekitar 20 menit kemudian, korban dibawa ke puskesmas untuk diberikan pertolongan.
Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara menegaskan saat ini kondisi korban sudah membaik. Sebelumnya memang ditemukan lemas di pinggir pantai kemudian dilarikan ke Puskesmas Tabanan I. “Korban ini hendak melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan cara menghirup obat nyamuk,” ujarnya.
Dijelaskannya, korban ini datang ke Pantai Yeh Gangga sekitar pukul 06.00 Wita seorang diri dengan tujuan memang hendak bunuh diri. Setibanya di pantai, korban yang bekerja sebagai karyawan toko pakaian adat Bali di Pasar Tabanan ini ke tengah laut.
“Nah sampai di tengah laut, korban menghirup obat nyamuk sebanyak sekali. Sampai akhirnya korban merasa pusing. Karena takut, korban ini kemudian balik ke pinggir pantai lalu duduk. Saat duduk inilah korban kembali menghirup obat nyamuk sebanyak tiga kali hingga pusing lalu tak sadarkan diri,” beber Kompol Sumantara.
Disebutkan, obat nyamuk ini memang dibawa sendiri oleh korban di dalam tasnya. Selain obat nyamuk, korban juga membawa 1 botol aseton serta surat curhatan yang pada intinya tidak kuat menjalani kehidupan karena hinaan. “Korban nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri karena masalah keluarga,” kata Kompol Sumantara.
Menurut Kompol Sumantara, setelah dibolehkan pulang oleh tim medis Puskesmas Tabanan I, korban sudah dijemput keluarganya dari Jembrana. “Oleh tim medis juga disarankan untuk membawa korban ke psikiater supaya tidak melakukan kejadian serupa. Jadi harus diawasi,” tandasnya. 7 des
1
Komentar