nusabali

Selamatkan Arsip Tua dan Tercecer, PCNU Buleleng Gelar Pameran

  • www.nusabali.com-selamatkan-arsip-tua-dan-tercecer-pcnu-buleleng-gelar-pameran

SINGARAJA, NusaBali - Ratusan foto dan arsip puluhan tahun dipamerkan di sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Buleleng, Minggu (30/6) kemarin.

Beberapa benda-benda bersejarah koleksi umat juga dihadirkan sebagai bukti keberadaan umat muslim di Buleleng.
 
Pameran arsip, dokumentasi dan benda tersebut digelar serangkaian HUT ke-70 PCNU Buleleng. Ketua Panitia Abdul Karim Abraham mengatakan ide pengumpulan arsip dan dokumentasi itu karena selama ini banyak dokumen yang berserakan dan tidak terawat dan hanya disimpan di gudang. Dokumen NU yang paling lama pada tahun 1954, lalu sempat tidak ada jejak 25 tahun. Lalu penyimpan dokumentasi dan arsip kembali muncul pada 1979-sekarang.
 
“Ada yang hilang karena sekretariat berpindah-pindah dan tidak terselamatkan. Nah tahun ini kami niatkan kembali mengumpulkan arsip dan dokumen ini. NU sudah lama eksis di Buleleng tetapi tidak punya sejarah, ini yang menjadi semangat kami mencari dan menelusuri lebih jauh arsip dan dokumentasi ini,” terang Karim yang akrab disapa Iboy ini
 
PCNU Buleleng pun perlu waktu selama 2 tahun untuk mengumpulkan arsip-arsip dan dokumentasi kegiatan. Seluruh arsip dokumentasi didapatkan di sejumlah tempat. Ada yang masih tersimpan di sekretariat, Madrasah Ibtidaiyah (MI), disimpan pengurus dan umat.
 
“Yang paling jauh itu kami temukan SK Pengesahan NU Buleleng tahun 1954 di ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) saat saya ke sana,” imbuh dia.
 
Selain itu juga ada sejumlah benda-benda bersejarah yang dipamerkan. Benda-benda tersebut merupakan koleksi pribadi pengurus. Seperti pedang, badik dan trisula yang disimpan keturunan Syamsul Hadi di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sejumlah senjata ini diduga milik prajurit kerajaan Mataram Islam yang dihadiahkan kepada Kerajaan Buleleng pada abad ke 17 Masehi. Ada juga koleksi alqur’an inventaris Masjid Agung Jami’ Singaraja berangka tahun 1.800. Kitab-kitab berusia satu abad lebih koleksi pendiri NU Buleleng K.H Muhammad Murtadlo yang merupakan salah satu ulama nasional.
 
Sementara itu pameran yang akan dilangsungkan hingga 2 Juli mendatang dibuka langsung Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Buleleng Putu Dewi Puspitawati, menyarankan PCNU Buleleng segera melakukan digitalisasi arsip dan dokumen yang sudah tua dan rapuh.
 
“Ini luar biasa, untung segera ditemukan arsip dan dokumen bersejarah. Beberapa yang sudah usang dan rapuh ini harus segera di digitalisasi agar tidak punah, kami di DAPD bisa membantu fasilitasi itu,” kata Dewi.7 k23

Komentar