Bupati Dana Minta Perumda Lunasi Utang Rp 6,7 M
AMLAPURA, NusaBali - Bupati Karangasem I Gede Dana menginstruksikan agar utang milik Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem Rp 6,7 miliar segera dilunasi. Karena utang ini jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), terakumulasi sejak beberapa tahun terakhir.
Setahunya perumda telah mendapatkan laba setiap tahun sehingga bisa untuk bayar utang. "Laba tahun 20213 sebar Rp 5,5 miliar, hendak disetorkan ke Pemkab Karangasem kalau laba itu digunakan melunasi utang, tidak lagi ada temuan BPK," jelas Bupati Dana saat acara peringatan HUT ke-48 Perumda Tirta Tohlangkir, di Jalan Gatot Subroto Nomor 7 Amlapura, Sabtu (29/6).
Bupati Dana mengapresiasi capaian laba Perumda Tirta Tohlangkir di akhir tahun 2023, mulanya ditarget Rp 460 juta, tercapai Rp 5,5 miliar. Kenaikan ini cukup tajam. Utang-utang itu sejak berdirinya Perumda Tirta Tohlangkir tahun 1976. "Kalau kurang biaya untuk bayar utang, bisa dicicil. Terpenting utang harus dibayar agar tidak lagi jadi temuan BPK setiap tahun," tambahnya.
Kata Bupati Dana, kondisi keuangan Perumda Tirta Tohlangkir sehat dibuktikan tiap tahun ada laba. Jika utang dibayar tidak akan mengurangi pendapatan karyawan. Bahkan tahun 2023 telah terjadi kenaikan gaji karyawan. Bupati Dana juga mengingatkan agar tidak banyak menginvestasikan dananya di bank, lebih baik digunakan untuk memperluas jaringan.
Terlebih lagi pelanggannya setiap tahun meningkat, sehingga meningkat pula pelayanannya, tidak sebanding dengan jumlah karyawan 140 orang. Tercatat pelanggan kali ini 42.638 pelanggan, tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Rendang 3.743 pelanggan, Sidemen 2.729, Manggis 5.946, Karangasem 18.453, Abang 5.153, Bebandem 1.635, Selat 2.766, dan Kubu 2.213 pelanggan.
Direktur Perumda Tirta Tohlangkir I Komang Haryadi Parwatha mengakui, utang Perumda Tirta Tohlangkir mencapai Rp 6,7 miliar karena akumulasi kerugian sejak Perumda berdiri tahun 1976. Kata dia, untuk membayar utang tersebut akan segera diputuskan, terutama menyangkut besaran utang yang mesti dibayar. "Maunya saya setor laba ke Pemkab Karangasem tahun 2024 ini Rp 5,5 miliar. Namun Bupati minta agar utang dibayar," tambahnya.7k16
Komentar