Petugas Pindahkan Truk Sampah Tak Bertuan di Jimbaran
MANGUPURA, NusaBali - Unit Lalu Lintas (Lantas) Polsek Kuta Selatan bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung memindahkan truk sampah tak bertuan yang parkir di depan LPD Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Senin (1/7) pagi.
Truk tersebut dipindahkan lantaran kerap mengakibatkan kemacetan di Jalan Uluwatu, Jimbaran.
Menurut informasi, truk tersebut sudah berada di lokasi sejak Sabtu (29/6). Selain mengganggu arus lalu lintas, keberadaannya juga sempat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Situasi ini membuat warga sekitar dan pengguna jalan merasa terganggu.
Kanit Lantas Polsek Kuta Selatan Iptu Ida Bagus Suardika, mengatakan pihaknya berupaya keras untuk memindahkan truk tersebut ke tempat yang aman. “Kami cari tukang kunci agar bisa dipindahkan ke tempat yang aman, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat di Jimbaran,” ujarnya.
Saat ini, truk tersebut telah diamankan di kawasan Kuari Jimbaran. Pihaknya mengimbau kepada siapa saja yang merasa memiliki truk tersebut agar segera menghubungi Kanit Lantas Polsek Kuta Selatan. Sampai saat ini, pemilik truk belum diketahui.
Disinggung apakah pemilik truk akan dikenai sanksi jika sudah ditemukan, Iptu Suardika mengatakan pihaknya akan mengecek kembali pelanggarannya. Yang terpenting, katanya, truk bermuatan sampah bisa dipindahkan terlebih dahulu supaya tidak menganggu pengguna jalan.
Ketua LPM Jimbaran Made Dharmayasa, juga mengaku pemilik truk sampah yang terparkir di depan LPD Jimbaran masih belum diketahui. Truk tersebut ditemukan dalam kondisi mogok dengan muatan sampah yang masih penuh. Dharmayasa menjelaskan bahwa truk itu tampaknya sedang dalam perjalanan untuk membuang sampah ke TPA Suwung, namun mogok di tengah jalan.
“Truk itu masih bermuatan sampah. Kemungkinan truk tersebut hendak membuang sampah ke TPA Suwung, tetapi mungkin mobilnya mati,” jelasnya.
Menurut Dharmayasa, keberadaan truk sampah tersebut sempat menimbulkan keluhan dari warga sekitar. Sebab, bau menyengat yang berasal dari sampah di dalam truk. Hal ini menambah masalah di sekitar area tersebut, selain kemacetan yang sudah terjadi.
“Sampai sekarang belum diketahui dari mana asal truk ini, apakah dari wilayah Jimbaran, Pecatu, Ungasan, atau yang lainnya. Kemungkinan truk ini bukan berasal dari Jimbaran,” ucapnya. 7 ol3
Komentar