Denpasar Siapkan Rp 900 M untuk Proyek Air Siap Minum

Proyek yang dikelola Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma, memiliki anggaran sekitar Rp 900 miliar dan ditargetkan selesai pada tahun 2030.

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa ditemui di IPA Belusung, Denpasar, Senin (1/7), mengemukakan proses proyek berjalan sesuai jadwal dan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan, yang akan menanggung sebagian dari anggaran tersebut. 

Kata dia, Kementerian Keuangan juga sudah mengeluarkan persetujuan, anggaran KPBU ini sebagian akan ditanggung oleh Kemenkeu. Setelah itu langkah berikutnya penunjukan konsultan melalui Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan. “Proses tender diharapkan bisa dimulai pertengahan 2025, dengan target penyelesaian pekerjaan fisik pada 2030,” kata Wawali Arya Wibawa.

Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma Ida Bagus Gede Arsana, menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai perbaikan meski proyek KPBU masih dalam proses. Perusahaan berencana memasang pipa baru dan membangun reservoir di Sanur, Denpasar Selatan dan Padangsambian, Denpasar Barat. 

Kata dia, saat ini PDAM Denpasar hanya mampu memenuhi 60 persen kebutuhan air baku pelanggan, dengan produksi air sebesar 1.450 liter per detik dan tingkat kebocoran mencapai 30 persen. "Untuk menutupi kekurangan, PDAM membeli air dari SPAM Penet dan Petanu Denpasar serta merencanakan tambahan pasokan dari Bendungan Sidan pada 2026 atau 2027," ucapnya. 

PDAM juga berupaya menekan kebocoran dan mencari sumber air baru untuk meningkatkan pasokan. "Ke depan, fokus akan diberikan pada pemanfaatan air permukaan guna mengurangi ketergantungan pada air bawah tanah yang berisiko menyebabkan penurunan permukaan tanah," kata Bagus Arsana. 7 mis