Stikom Bali Lepas 436 Lulusan dan Perkuat Kerja Sama dengan Dunia Industri
MANGAPURA, NusaBali - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali menggelar wisuda ke–33 di The Westin Resort Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (29/6) pagi.
Pada wisuda kali ini, ITB Stikom Bali melepas 436 lulusan yang terdiri dari 318 orang S1 Sistem Informasi, 77 orang S1 Sistem Komputer, 13 orang S1 Teknologi Informasi, 25 orang S1 Bisnis Digital, dan 3 orang D3 Manajemen Informatika. Semua lulusan siap terjun ke dunia kerja dengan ilmu yang mereka peroleh selama kuliah.
Dalam sambutannya, Rektor ITB Stikom Bali Dr Dadang Hermawan, menyampaikan harapannya agar para lulusan dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh selama masa studi di dunia kerja maupun dalam berwirausaha. "Setiap lulusan diharapkan bekerja, melanjutkan studi, atau berwirausaha. Khusus bagi lulusan S2, saya berharap mereka dapat mengaplikasikan bekal yang diperoleh di kampus ITB Stikom Bali," ujarnya.
Dr Dadang menekankan pentingnya kerja sama nasional dan internasional dalam roadmap ITB Stikom Bali. Beberapa nota kesepahaman (MoU) telah disepakati untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa berkarier di dalam dan luar negeri.
"ITB Stikom Bali selalu memperluas kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, baik dalam negeri maupaun luar negeri dan juga dunia industri untuk memfasilitasi mahasiswanya untuk bekerja. Kami selalu berusaha agar mahasiswa dapat berkolaborasi dengan dunia usaha atau magang di berbagai institusi, sehingga ketika lulus mereka tidak nol pengalaman," jelasnya.
Selain itu, kualitas lulusan ITB Stikom Bali berhasil meraih peringkat ke-219 dari 5.039 perguruan tinggi se-Indonesia, peringkat ke-8 dari 60 perguruan tinggi di Bali, dan peringkat ke-14 dari 104 perguruan tinggi di LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi).
Dr Dadang menyampaikan kebanggaannya terhadap pencapaian ini dan mengajak seluruh alumni untuk mendukung gerakan 1.000 Wirausaha Muda ITB Stikom Bali. "Ini adalah paradigma baru pendidikan tinggi, yang bertujuan mengubah lulusan dari pencari kerja menjadi pencipta peluang kerja,” tegasnya.
Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof I Made Bandem, menambahkan bahwa fokus yayasan saat ini adalah peningkatan kualitas dan keterampilan mahasiswa melalui pembangunan laboratorium teknologi. "Saat ini, kami tidak lagi membangun gedung, tetapi lebih fokus pada persiapan laboratorium. Tugas utama kami ke depan adalah meningkatkan mutu pendidikan tinggi, khususnya di bidang robotik dan artificial intelligence," kata Prof Bandem.
Fokus pembangunan laboratorium ini bertujuan untuk mempersiapkan ITB Stikom Bali menjadi pusat teknologi informasi dan kebudayaan di Pulau Bali dan Indonesia. Yayasan Widya Dharma Shanti yang menaungi ITB Stikom Bali, juga mengelola jaringan sekolah kejuruan berbasis teknologi, termasuk laboratorium robotik dan animasi di SMK TI Bali Global Denpasar.
ITB Stikom Bali juga berkolaborasi dengan Help University Malaysia, Universitas Teknologi Bandung (UTB), yang sebelumnya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB). 7 cr79
Komentar