ASN Diperingatkan Tak Main Judi Online
Pj Bupati meyakini ada beberapa ASN yang melakukan hal itu namun ditutup-tutupi. Salah satu indikasinya, adalah ASN yang gajinya cepat habis.
SINGARAJA, NusaBali
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Penkab) Buleleng diperingatkan agar tidak bermain judi online. Peringatan itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana. Ia bahkan mengaku tak segan-segan menjatuhkan sanksi pada ASN yang kedapatan bermain judi online.
Lihadnyana menyebut, untuk memberantas judi online di kalangan ASN, selain bekerjasama dengan polisi untuk membuat perangkat. Apalagi, judi online saat ini menjadi perhatian serius. Pemerintah disebut telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan bermain judi online.
Ia menyebut, saat ini Pemerintah Daerah tengah bekerjasama dengan polisi untuk membuat alat untuk mendeteksi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemkab Buleleng, yang bermain judi online. Jika ditemukan ada ASN yang bermain judi online, mereka pun akan diberikan sanksi berupa hukuman disiplin PNS.
“Kalau saya tidak main-main masalah itu (judi online), karena itu arahan Presiden. Kami sedang buat perangkat instrumen dengan Polri, kita juga sudah buat surat edaran. Kalau itu yang terjadi (ASN bermain judi online) hukum disiplin PNS,” ujarnya ditemui usai menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Gedung Gde Manik Singaraja, Selasa (2/7) siang.
Kata Lihadnyana, hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan ASN yang bermain judi online. Namun, dia meyakini ada beberapa ASN yang melakukan hal itu namun ditutup-tutupi. Salah satu indikasinya, adalah ASN yang gajinya cepat habis. “Laporan belum ada. Kalau yang begitu (gaji cepat habis) dia tutupi, tapi kelihatan. Kalau ada (ASN yang bermain judi online) lapor ke saya,” kata dia.
Di tempat yang sama, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, telah sejak awal memerintahkan para Kasat maupun Kapolsek untuk melakukan pengawasan terkait judi online tersebut. Selain di masyarakat, pengawasan juga dilakukan di internal kepolisian. Anggota yang terlibat dalam judi online disebut bisa cepat diketahui, dari gaji yang didapat dari anggota yang cepat habis.
“Dilihat dari ciri-cirinya (pemain judi online) kalau sudah gajinya banyak potongan, karena hidup di Buleleng ini murah. Kalau ada ada anggota kami terlibat kami lakukan pembinaan yang optimal,” tegas perwira asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.7 mzk
Komentar