Objek Wisata Putung Dilengkapi Ruang Pertunjukan dan UMKM
Objek Wisata
Bukit Putung
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem
Gedung UMKM
Putu Eddy Surya Arta
AMLAPURA, NusaBali - Bangunan di Objek Wisata Putung, Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, terbengkalai sejak tahun 1990. Kali ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem melakukan terobosan dengan menganggarkan Rp 4,3 miliar.
Anggaran ini untuk membangun ruang terbuka dan ruang pertunjukkan serta Gedung UMKM. Intinya, agar objek itu kembali jadi tujuan wisata.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem Putu Eddy Surya Arta menegaskan hal itu di raung kerjanya, Jalan Kapten Jaya Tirta, Amlapura, Selasa (2/7).
"Bangunan kamar penginapan dan restoran di sana tidak termasuk dalam perencanaan pembangunan," katanya.
Kata Putu Eddy, anggaran kegiatan ini terbatas, termasuk keberadaan lapangan tenis, tidak masuk dalam agenda perbaikan. Mengingat ini baru awal dari penataan Objek Wisata Putung, yang telah lama terbengkalai. Ke depannya, mesti ada tambahan biaya untuk penataan secara lengkap.
Objek Wisata Putung berisi bangunan kamar-kamar untuk penginapan, serta restoran, milik Pemkab Karangasem kondisinya hanya tinggal puing-puing tiang beton. Objek itu sendiri dengan mengandalkan pemandangan dengan panorama alam indah ke arah selatan yang tampak laut, Teluk Labuhan Amuk (Banjar Labuan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis), Objek Bukit Pintu, dan pemandangan yang lainnya.
Penataan Objek Wisata Putung di lahan 76 are ini memasuki proses tender, berbiaya Rp 4,3 miliar. Ada pendaftar 31 rekanan dan yang memasukkan penawaran sementara tiga rekanan, masing-masing dengan penawaran Rp 3,66 miliar, Rp 3,9 miliar dan 4,11 miliar.
Kabag PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) Setdakab Karangasem I Gusti Bagus Budiadnyana mengakui, Objek Wisata Putung masih tahap tender. "Tender tengah berproses, belum ada pemenang," kata Budiadnyana.
Budiadnyana mengatakan, penawar yang memenuhi syarat, dan penawar terendah yang nantinya menang. Proyek itu kategori kecil, sehingga tidak memerlukan tenaga ahli, petugasnya di lapangan cukup berbekal surat keterangan terampil.
Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa mengapresiasi gebrakan pemerintah dengan melakukan penataan di Objek Wisata Putung. Tercatat tahun 2016, sempat Pemkab Karangasem menggelar tender untuk mencari mitra kerja mengelola objek itu, ternyata tidak ada pemenang. "Setelah nantinya pembangunan penataan Objek Wisata Putung tuntas, agar disertai pemeliharaan. Jangan sampai biaya banyak habis, tetapi tanpa pemeliharaan, nantinya kembali terbengkalai," pintanya.
Objek Wisata Putung, lanjut Kariasa, merupakan salah satu objek andalan Karangasem semasih kapal pesiar angkut wisatawan ke Karangasem. Objek itu selalu jadi daerah tujuan.7k16
1
Komentar