Animo Tinggi, Capker Luar Negeri Terganjal Syarat
Animo angkatan kerja di Bali menjadi tenaga kerja di luar negeri /TKI cukup tinggi.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu ditandai ramainya pendaftaran sebagai tenaga kerja dalam job fair atau bursa kerja yang digelar Pemprov belum lama ini. Hanya saja tingginya minat menjadi TKI tersebu tidak nyambung dengan syarat dan kompetensi yang dibutuhkan bursa.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan SDM Provinsi Bali Ni Made Wiratni, menyampaikan Rabu (9/8). Dia menyebutkan, dari bursa ada 3.400 lowongan. Tetapi yang tercatat mendaftar hanya 1.400 orang. “Sisanya 2.000 masih lowong,” kata Wiratni. Menurut Wiratni hal inilah mengindikasikan posisi atau lowongan yang ada, tidak sesuai dengan kompetensi calon tenaga kerja atau sebaliknya. “Artinya banyak peminat, namun tidak memenuhi syarat,” ujarnya.
Untuk itu Disnaker dan SDM melakukan kerjasama dengan lembaga dan pihak terkait terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi calon tenaga kerja. Mulai dari kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten/Kota serta BLK milik Provinsi. Terus di Disnakertran dan ESDM juga ada program Mobile Train Unit (Unit Pelatihan Keliling) dengan program pemberian pelatihan ketrampilan seperti perbengkelan, jahit menjahit, spa dan lainnya.
Latihan penguasaan asing khususnya Bahasa Inggris, termasuk yang tidak lepas dari program Mobile Train Unit tersebut. Prosesnya papar Wiratni, ada usulan dari bawah, desa, kelompok masyarakat maupun kabupaten/kota. “Ini (Unit Latihan Keliling) nanti yang terjun memberi pelatihan,” jelasnya.
Kata Wiratni, karena alasan memastikan kesesuaian kompetensi, Disnakertrans dan SDM, tidak mau gegabah melakukan MoU dengan pihak luar, terkait dengan rekrutmen tenaga kerja. Salah satunya penawaran dari Amerika Serikat belum lama. “ Kami ingin pastikan dan cek dulu bersama BP3JTKI,” jelasnya.
Sementara jumlah tenaga kerja/TKI asal Bali yang kerja di luar negeri 5.830 orang. Sebagian besar di sektor wisata. Mulai dari manager, staff manager hingga pekerja teknis seperti tenaga waiter, cook dan lainnya di kapal pesiar dan tempat lainnya. Dari Jumlah tersebut terbanyak di Italia, disusul Rusia dan Turki. “Memang di Italia yang paling banyak,” tandas Wiratni. *k17
1
Komentar