Investor Pasar Modal di Bali Tumbuh 10,3 Persen
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI)
I Gusti Agus Andiyasa
Investor Pasar Modal
Perekonomian Nasional
DENPASAR, NusaBali - Perekonomian nasional, termasuk di Bali yang terus membaik, berdampak positif pada pasar modal. Sampai dengan Mei 2024, jumlah investor pasal modal, yang terdiri dari saham, obligasi, reksadana dan produk turunannya tumbuh 258.946 investor. Jumlah tersebut naik 10,3 persen atau bertambah 24.193 investor dari tahun sebelumnya.
Khusus untuk investor saham per Mei 2024 sebanyak 127.231 investor atau bertumbuh sebanyak 10.483 (9 persen) investor baru dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan klasifikasi umurnya, yang paling banyak berinvestasi di pasar saham adalah mereka dari usia 18 tahun-25 tahun(33 persen). Selanjutnya kelompok umur 26 tahun-30 tahun (24 persen). Pertumbuhan yang sama pada investor saham yang berusia 31 tahun-40 tahun, yakni 24 persen. Terakhir kelompok usia 41 tahun-100 tahun prosentasenya 19 persen.
Sedang dari latar belakang jenis pekerjaan, private employee karyawan atau pegawai swasta yang paling ‘berani’ berinvestasi di pasar saham yakni 41 persen. Student atau pelajar 19,8 persen, entrepreneur/pengusaha 14,2 persen, pegawai negeri 4,8 persen. Guru 1,5 persen dan yang profesi lainnya 12,9 persen.
Dari sisi demografi, investor saham terbanyak berada di Kota Denpasar 34 persen, di Badung 19,3 persen, di Buleleng 11,5 persen. Selanjutnya di Kabupaten Gianyar 9,7 persen, Tabanan 9 persen, di Karangasem 5,5 persen, Jembrana 4,9 persen, di Klungkung 3,4 persen serta di Kabupaten Bangli 2,7 persen.
Atas dasar gender, lelaki yang mendominasi berinvestasi melalui pasar saham, persentasenya 62,8 persen dan perempuan 37,2 persen.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gusti Agus Andiyasa menyatakan pertumbuhan pasar saham maupun pasar modal di Bali berada on the track.
“Karena sudah terus meningkat,” jelasnya Selasa (2/7). Artinya kata dia, semakin banyak yang bisa menikmati pertumbuhan ekonomi, melalui investasi di pasar modal. Dia mengiyakan optimisme di pasar modal itu, karena kondisi perekonomian sudah membaik. Khususnya di Bali, semakin bertumbuh pasca pandemi Covid-19.
Sebelumnya melalui siaran pers, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia sudah melampui 13 juta single investor indentification(SID), dengan pertumbuhan lebih dari 863 ribu SID baru sepanjang tahun 2024. Sementara jumlah investor saham Indonesia telah mencapai 5,7 juta SID.
Dari Januari hingga Mei 2024 terdapat 6.211 kegiatan edukasi pasar moda yang diikuti oleh lebih dari 5,8 juta peserta dari seluruh Indonesia. Masifnya kegiatan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi BEI bersama OJK(Otoritas Jasa Keuangan), Self-Regulatory Oeganization(SRO), Anggota Bursa, PerusahaanTercatat, Manajer Investasi. Komunitas Pasar Modal, sekaligus stakeholders lainnya. Termasuk Galeri Investasi BEI yang per 20 Juni 2024 telah berjumlah 904 Galeri Investasi BEI. K17.
Komentar