Bali Jadi Percontohan Gerakan Indonesia Tertib
Bali mendapat apresiasi sebagai salah satu provinsi dengan Indeks Ketertiban Umum yang baik di Indonesia, dengan seluruh aspek penilaian berada di atas 70.
DENPASAR, NusaBali
Meski masih kerap dijumpai kemacetan, indeks ketertiban di Bali masih tergolong paling tinggi di Indonesia. Sembari terus mengembangkan budaya tertib, Bali akan menjadi role model atau percontohan Gerakan Indonesia Tertib.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, Bali memiliki modal budaya yang melekat dalam keseharian masyarakatnya untuk membangun budaya ketertiban, tertib berlalu lintas, tertib administrasi kependudukan, dan tertib mengantre di ruang publik.
“Bali punya kearifan lokal Tri Hita Karana, yakni bagaimana menjaga keharmonisan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Bali juga punya kearifan lokal namanya desa adat, ada pecalang, ini modal yang luar biasa,” kata Mahendra Jaya saat menghadiri acara Rembuk Gerakan Indonesia Tertib yang dikoordinir Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), di Kuta, Badung, Rabu (3/7).
Di sisi lain, Mahendra Jaya mengakui masih ada beberapa kejadian seperti pelanggaran lalu lintas dan kependudukan, khususnya yang melibatkan wisatawan atau warga negara asing. Namun menurutnya, pandangan bahwa Bali belum tertib akibat persepsi yang terbentuk dari informasi media sosial saja.
“Memang tidak kita pungkiri ada persepsi yang terbentuk di Bali suasananya tidak tertib, karena melalui medsos ada beberapa peristiwa misalnya naik motor nggak pakai helm, hanya sekadar baju akhirnya terbentuk persepsi. Tetapi secara umum saya nyatakan Bali sangat kondusif aman, nyaman, dan tentu memang kita perlu meningkatkan,” ujar Mahendra Jaya.
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menyebut Gerakan Indonesia Tertib ini juga sebagai upaya menyambut bonus demografi Indonesia Emas pada 2045, yang merupakan program dari Gerakan Nasional Revolusi Mental gagasan Presiden RI Joko Widodo. "Program Gerakan Indonesia Tertib itu bertujuan mendukung visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan,” kata Menkopolhukam yang hadir secara daring.
Menurut mantan Panglima TNI tersebut, masyarakat yang tertib dan kolaboratif dalam mendukung setiap program yang telah ditetapkan pemerintah agar berdampak positif pada pembangunan Indonesia secara berkelanjutan.
Menko Polhukam menjelaskan pelaksanaan gerakan ini dengan maksud untuk mengubah perilaku masyarakat Indonesia agar menjadi lebih tertib dengan mematuhi peraturan yang berlaku.
“Pembangunan sumber daya manusia ini adalah urat nadi pembangunan bangsa. Negara kita akan dihadapkan dengan bonus demografi pada 2045 dan telah ditindaklanjuti dengan Visi Indonesia Emas,” tuturnya.
Masih di kesempatan yang sama Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi Andry Wibowo menyebut Bali mendapat apresiasi sebagai salah satu provinsi dengan Indeks Ketertiban Umum yang baik di Indonesia. “Secara umum nilai yang diperoleh Bali di seluruh aspek penilaian berada di atas 70. Jadi sudah sepatutnya Bali jadi salah satu pilot project bagi Gerakan Indonesia Tertib ini,” kata Andry.
Bali bersama Provinsi Riau dan Kota Mataram (NTB) dikatakan Andry akan jadi tempat mengakselerasi parameter ketertiban umum seperti ketertiban berlalu lintas dan ketertiban administrasi kependudukan.
Pada kesempatan tersebut, juga dikukuhkan agen Gerakan Indonesia Tertib yang terdiri dari unsur pemerintahan, TNI/Polri, lembaga sosial masyarakat, tokoh agama, tokoh adat hingga pecalang. 7 a
1
Komentar