Ahli Gizi Sebut Sanitasi Buruk Jadi Faktor Penyebab Stunting
SINGARAJA, NusaBali - Ahli Gizi RSUD Buleleng, Gede Eka Subiarta menyampaikan ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu stunting atau tengkes.
Terhambatnya pertumbuhan anak balita akibat kekurangan gizi itu tak hanya disebabkan oleh makanan, melainkan juga faktor lain seperti sanitasi yang buruk, stimulasi yang minim, hingga pola asuh yang tepat.
“Ini menjadi pengingat bahwa untuk membangun generasi emas, kita perlu fokus pada berbagai aspek, bukan hanya gizi semata,” jelasnya, Rabu (2/7) dalam siniar yang digelar Dinas Kominfo Kabupaten Buleleng.
Lebih lanjut, Eka Subiarta menekankan pentingnya gizi seimbang dan stimulasi yang tepat dalam mencegah tengkes. Asupan protein hewani, sayur, dan buah sangatlah penting, terutama pada masa 1.000 hari pertama anak. Selain itu, stimulasi motorik dan sensorik juga perlu diberikan untuk mendukung perkembangan otak dan fisik anak.
Upaya pencegahan stunting, menurutnya, harus dimulai sejak pra-nikah. “Calon pengantin perlu mendapatkan edukasi dan layanan gizi untuk mempersiapkan tubuh yang optimal dalam menghasilkan generasi emas,” ujarnya lagi.
Ia membagikan sejumlah tips untuk memilih makanan sehat dan mengatasi kebiasaan makan kekinian yang tidak seimbang. Di antaranya membiasakan diri membaca label makanan dan memperhatikan kandungan gizi, memilih makanan segar dan diolah sendiri di rumah. Kemudian membatasi konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis, memperbanyak konsumsi air putih, serta aktivitas fisik secara rutin.
Eka Subiarta mengajak masyarakat Buleleng untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat untuk mencegah tengkes. Di sisi lain, gaya hidup sehat tidak hanya sebatas mengonsumsi makanan bergizi. Pola hidup sehat mencakup berbagai aspek yang mendukung kesejahteraan tubuh dan pikiran.
Salah satu komponen penting yang ditekankan adalah olahraga. Melakukan olahraga secara rutin sangat dianjurkan, dengan minimal 30 menit per hari, 3-4 kali seminggu. Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung, mengontrol berat badan, dan meningkatkan mood.
“Selain itu, mengelola stres juga merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat. Kesehatan fisik sangat berkaitan dengan pikiran yang sehat. Stres yang tidak dikelola dengan baik mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau menjalani hobi yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres,” lanjutnya.
Tidur yang cukup dengan durasi 7-8 jam per hari, juga sangat penting untuk pemulihan tubuh dan pikiran. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Kedua kebiasaan ini merugikan kesehatan dan dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker dan sirosis hati.7 mzk
Komentar