nusabali

Pembersihan Kabel Semrawut Dimulai November 2024

Pemkot Lanjutkan Proyek SUJT

  • www.nusabali.com-pembersihan-kabel-semrawut-dimulai-november-2024

Kata Putrawan, proses saat ini masih menjajaki calon pemrakarsa untuk pembuatan study kelayakan atau Feasibility Study (FS)

DENPASAR, NusaBali
Perumda Bhukti Praja Sewakadarma (BPS) Kota Denpasar tetap melanjutkan proyek pembangunan Saluran Utilitas Jaringan Terpadu (SUJT) untuk merapikan kabel-kabel provider yang melintang dan semrawut. Proyek tersebut tidak berpengaruh dengan kemunculan starlink yang diluncurkan Elon Musk di Denpasar beberapa waktu lalu. 

Dirut Perumda BPS Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, di Denpasar, Kamis (4/7) mengatakan, kendati Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara sempat melontarkan opsi untuk penggunaan starlink di Kota Denpasar, namun instruksinya masih tetap melanjutkan proses pembuatan tempat kabel di bawah tanah. 

Sebab, dari kajian pihaknya, provider menggunakan kabel masih tinggi di Kota Denpasar. Ditambah harga starlink yang masih cukup mahal. “Instruksi Pak Wali masih dilanjutkan. Walaupun ada starlink tetapi penggunaan provider dengan kabel masih tinggi,” ujar Putrawan.

Kata Putrawan, proses saat ini masih menjajaki calon pemrakarsa untuk pembuatan study kelayakan atau Feasibility Study (FS). Sebab, proyek pembangunan SUJT ini direncanakan November 2024 sudah mulai dilakukan. 

Menurutnya, proses pembangunan SUJT sudah mulai tahap penjajakan rekanan. Rekanan yang dicari nantinya sebagai perusahaan pemrakarsa. Mereka tugasnya membuat pra FS dan FS untuk pengembangan pembangunan SUJT. 

Setelah selesai pembuatan FS, pemrakarsa tersebut otomatis nantinya akan mengikuti beauty contest sebagai calon pelaksana pembangunan jaringan utilitas. “Kami sedang berproses mencari calon pemrakarsa,” tegas pria asal Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan ini.

Putrawan mengatakan, Pemkot Denpasar melalui Perumda BPS komitmen untuk membersihkan kabel-kabel utilitas yang semrawut di jalanan. Selain itu, kabel-kabel tersebut juga selama ini dapat membahayakan masyarakat Kota Denpasar. 

Penurunan kabel-kabel tersebut ditarget sudah mulai bisa dilakukan pada November 2024. “Proyeknya dimulai November 2024 ini. Tetapi, untuk satu ruas jalan saja dulu. Karena waktunya sangat dekat, kami terus mengupayakan agar proses secara administrasi terus dikebut,” ujar Putrawan.

Pembangunan SUJT tahap pertama kata dia akan dipusatkan di kawasan Catur Muka, Denpasar hingga radius 10 kilometer. Sementara jaringan SUJT yang dibangun mencapai 20 kilometer. “Ruas jalan radius 10 kilometer tetapi jaringan yang dibangun 20 kilometer, karena memakai kiri dan kanan jalan,” tandas Putrawan.mis

Komentar