Rip Curl Cup Ditunda
Rip Curl Cup yang dijadwalkan pada 2017, terpaksa ditunda hingga tahun depan karena tak ingin mengecewakan para peserta.
MANGUPURA, NusaBali
Ombak terbaik yang diharapkan tak kunjung menyambangi Pantai Padang Padang, Bali. Rip Curl Cup sebenarnya sudah menetapkan masa tunggu mulai 10 Juli hingga 10 Agustus. Dengan harapan ombak yang bakal bisa memberikan tantangan luar biasa kepada para peserta. Sayang, ombak di Pantai Padang Padang tak pernah mencapai kaliber kelas dunia yang diharuskan bisa menyelenggarakan kompetisi tuberiding tersebut.
"Standar kami adalah menjamin ke-16 surfer terbaik di dunia bersaing pada hari terbaik sepanjang tahun ini di Padang Padang. Apa pun kekurangan yang ada berarti secara tidak langsung mengkompromikan integritas dari kompetisi ini," tutur Marketing Manager Rip Curl South East Asia, James Hendy, dalam rilisnya, Senin (7/8).
Pihak penyelenggara sebenarnya bisa saja mengalihkan kompetisi di pantai alternatif seperti Bingin atau Uluwatu. Namun, langkah ini tak diambil karena ombak di dua pantai tersebut dianggap tak semenantang Padang Padang.
Keputusan untuk menunda Rip Curl Cup hingga tahun depan mendapat dukungan dari para peserta. Salah satunya atlet surfing asal Amerika Serikat, Dillon Perillo.
"Saya pikir ini adalah keputusan yang tepat untuk tidak menjalankan kompetisi ini pada hari yang terbilang biasa-biasa saja di Padang Padang. Jika Anda menjalankan kompetisi ini, yang Anda inginkan adalah ombak yang penuh dan bergejolak," tutur Dillon.
Dengan keputusan ini, trofi Rip Curl Cup sementara tetap dipegang Mega Semadhi, yang berstatus juara bertahan. *dek
Komentar