Lawan Swiss, Three Lions Ingin Tegaskan Dominasi

Pertandingan babak 8 besar Inggris vs Swiss di Merkur Spiel-Arena/Dusseldorf Arena Jerman ini akan kick-off pada, Minggu (7/7) dinihari pukul 00.00 Wita.

Inggris benar-benar harus waspada dengan Swiss. Skuad Murat Yakin ini sedang berada dalam periode terbaik. Sebagai kuda hitam, Swiss secara beruntun mampu ke perempatfinal Euro. Rossocrociati sejauh ini sudah mencetak tujuh gol dan kebobolan tiga kali di Piala Eropa 2024.

Jerman selaku tuan rumah nyaris dikalahkan Swiss pada fase grup. Skor harus tuntas 1-1 setelah Jerman mencetak gol di injury time. Italia juga berhasil didepak Swiss pada babak 16 besar. Azzurri padahal datang dengan status juara bertahan. Laju Swiss ini tak lepas dari pencapaian apik sebagian besar pemain intinya di level klub. Yann Sommer merebut Scudetto bersama Inter Milan, Granit Xhaka membawa Bayern Leverkusen juara Bundesliga, dan Manuel Akanji adalah bek andalan Manchester City yang musim ini juara Liga Inggris.

Belum lagi Swiss punya tiga pemain yang berhasil membawa Bologna meraih tiket ke Liga Champions setelah absen 60 tahun. Tiga pemain itu adalah Dan Ndoye, Remo Freuler, dan Michel Aebischer. "Penting bagi para pemain untuk datang dengan rasa percaya diri. Sommer, Akanji, dan Xhaka semuanya memenangkan gelar musim ini, sementara para pemain Bologna kami menikmati musim yang hebat. Semua itu sangat penting," kata pelatih Murat Yakin dilansir detiksport.

Sementara setidaknya dua faktor yang membuat Inggris sedikit diragukan, yakni konsistensi dan ketajaman. Di fase grup, The Three Lions hanya mencetak total dua gol dan cuma sekali menang. Di babak 16 besar, mereka juga nyaris kalah dari Slovakia. Di Grup C, Inggris menang tipis atas Serbia, kemudian imbang 1-1 dengan Denmark, dan seri 0-0 melawan Slovenia. 

Di babak 16 besar, Inggris membutuhkan tendangan salto Jude Bellingham untuk membawa laga ke extra time sebelum Harry Kane memastikan kemenangan dengan gol yang dicetaknya. Terlepas dari itu, Inggris didukung fakta kerberhasilan Southgate membawa mereka ke empat perempat final turnamen besar secara beruntun. Perinciannya, dua Piala Dunia (2018 dan 2022) dan dua Euro (2020 dan 2024) sejak Southgate menukangi tim pada 2016. Rangkaian kesuksesan Southgate merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan seluruh pelatih Inggris lainnya sejak 1966 dengan tujuh kemenangan pada babak gugur di Piala Dunia dan Euro. 

Swiss juga dibayangi catatan buruk saat berjumpa Inggris. Mereka belum pernah menang atas Inggris sejak Kualifikasi Piala Dunia 1981. Sebaliknya, The Three Lions justru memenangi lima pertandingan terakhir melawan the Rossocrociati.  Secara keseluruhan, Inggris memenangi 19 pertemuan dan lima laga berakhir seri. Sementara Swiss cuma bisa menang tiga kali. Inggris termotivasi meneruskan dominasinya atas Swiss. Di sisi lain, Rossocrociati ingin mencetak sejarah di Euro. Walaupun Swiss berstatus kuda hitam dan Inggris punya tim bertabur bintang, bentrok ini punya kans imbang hingga 90 menit waktu normal. 7 sur

Inggris (3-4-2-1): Pickford; Walker, Stones, Konsa; Alexander-Arnold, Rice, Mainoo, Saka; Foden, Bellingham; Kane. Pelatih: Gareth Southgate.

Swiss (3-4-1-2): Sommer; Schar, Akanji, Rodriguez; Ndoye, Freuler, Xhaka, Aebischer; Rieder; Vargas, Embolo. Pelatih: Murat Yakin.