Lahan Non Produktif Dibuka Kodim 1609/Buleleng Untuk Ketahanan Pangan
SINGARAJA, NusaBali - Lahan tidak produktif seluas 3,6 hektare di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng, dibuka Kodim 1609/Buleleng.
Rencananya lahan itu akan ditanami sorgum (jagung gembal) untuk ketahanan pangan di Buleleng.
Pemanfaatan lahan tidak produktif yang diolah Kodim 1609/Buleleng sudah terbukti sukses di hutan kota yang kini ditanami cabai dan sayur mayur. Sehingga Kodim 1609/Buleleng kembali menginisiasi pemanfaatan dan pengembangan lahan tidur untuk dapat menghasilkan.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana dihubungi Jumat (5/7) kemarin menjelaskan, penyiapan lahan akan dilakukan secara bertahap. Pembukaan lahan tidur ini disebutnya untuk membantu masyarakat setempat, membuat lahannya produktif.
“Kali ini kami bekerjasama dengan masyarakat yang punya lahan tidak produktif. Ini inisiasi murni dari Kodim 1609/Buleleng untuk membantu ketahanan pangan,” terang Dandim Letkol Kav Angga.
Tanaman sorgum dipilih juga bukan tanpa alasan. Letkol Kav Angga menjelaskan selain karbohidrat bergizi tinggi, juga menjadi salah satu alternatif pangan non beras. Sorgum juga merupakan tanaman asli dan ikonik Buleleng, bahkan dijadikan bagian dari lambang Kota Singaraja.
“Sorgum ini banyak keunggulan, selain kaya kandungan vitamin dan serat juga pemeliharaan tanamannya sangat mudah, tahan kekeringan dan hama penyakit. Produktivitasnya tinggi bisa dipanen sampai tiga kali dalam setahun,” terang Letkol Kav Angga.
Batang dan daun sorgum usai dipanen juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Setelah pembukaan lahan, Kodim 1609/Buleleng melalui Koramil Seririt akan melakukan pendampingan. Mulai dari edukasi budidaya sorgum yang baik sehingga diharapkan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.7 k23
1
Komentar