Pastikan Lancar, Bupati Tamba Tinjau Proyek Pengaman Pantai Pebuahan
NEGARA, NusaBali - Pembangunan pengaman pantai berupa revetment untuk penanggulangan abrasi di Pantai Pebuahan, Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, sudah dimulai. Untuk memastikan kelancaran proyek ini, Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau ke lokasi, Sabtu (6/7).
Proyek yang sudah ditunggu bertahun-tahun oleh warga Pebuahan juga sangat disambut bahagia Bupati Tamba. Untuk tahap ini, revetment akan dibangun sepanjang 770 meter dengan pembiayaan dari APBN dengan nilai kontrak Rp 18,3 miliar lebih.
"Saya merasa bersyukur bahwa proyek ini sudah mulai berjalan meski menunggu bertahun-tahun. Astungkara, walaupun tidak tuntas semuanya, tetapi fase ini sudah membanggakan. Ada 770 meter yang dikerjakan dan di akhir Desember ini sudah selesai," ungkap Bupati Tamba.
Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali periode 2014-2019 ini juga memberikan apresiasi kepada warga Pebuahan yang sangat mendukung pelaksanaan revetment ini. Dirinya menambahkan akan berupaya untuk dapat menuntaskan revetment sehingga seluruh garis pantai Pebuahan dapat terlindungi dari abrasi.
"Saya berterima kasih kepada warga Pebuahan yang sangat kondusif membantu kelancaran pelaksanaan dari proyek ini. Sisanya akan kita perjuangkan. Saya sudah diskusi dengan pelaksana proyek di sini, kira-kira lagi berapa butuh anggaran. Mudah-mudahan di tahun depan sudah bisa mendapat anggaran untuk menyelesaikan tempat ini," ucap Bupati Tamba.
Koordinator Lapangan Revetment Pantai Pebuahan, Adipra mengatakan, belum ada menemui kendala yang berarti dalam pelaksanaan proyek ini. Sebagaimana yang diungkapkan Bupati Tamba, pihaknya juga sangat mengapresiasi warga Pebuahan yang sangat mendukung berjalan revetment ini.
"Saat ini pembangunan telah memasuki 8 persen. Sejauh ini tidak ada kendala, dari masyarakat support. Memang karena batu kita dikirim dari Karangasem, jadi belum bisa maksimal," ujar Adipra.
Dalam pengerjaan revetment ini, Adipra mengatakan bahwa para pekerja harus bisa menyesuaikan dengan kondisi alam. Pengerjaan proyek disesuaikan kondisi pasang surut air laut sehingga nantinya revetment ini diharapkan bisa selesai tepat waktu di bulan Desember nanti.
"Untuk cuaca saat ini sangat mendukung. Memang ada waktu-waktu kita tidak bisa bekerja dalam satu hari. Tapi kita bekerjanya fleksibel mengikuti pasang surut dan juga kadang malam kita bekerja. Tenaga kerja ada sekitar 20 orang khusus untuk pasang batu," ucap Adipra.7ode
Komentar