Rai Wahyuni Sanjaya Dukung Peragaan Busana Khas Tabanan

Rai Wahyuni langsung hadir bersama anggota TP PKK kecamatan dan kabupaten sebagai bagian dari mewujudkan komitmen dalam pelestarian adat, seni dan budaya Kabupaten Tabanan supaya dikenal masyarakat luas. Untuk Kabupaten Tabanan diajang utsawa tahunan ini tampil dengan nomor undi 4. 

Ada sejumlah kategori yang ditampilkan mulai dari Parade Busana Khas Desa Adat Paiketan Krama Istri Pakis Bali. Dilanjutkan dengan Parade Busana Kerja Adat Ke Kantor berpasangan yang memiliki judul Spirit of Sevanam di mana makna yang diangkat ialah semangat dari dalam diri untuk pelayanan yang terbaik terhadap sesama manusia atau masyarakat. 

Berikutnya Parade Busana Khas Desa Adat Pecalang Batukau berpasangan dan diteruskan dengan Parade Busana Adat Upacara Daur Hidup Payas Agung Tabanan berpasangan. Dalam peragaan ini menampilkan sepasang peraga dalam balutan Busana Adat Payas Agung Tabanan yang biasanya digunakan dalam setiap upacara pawiwahan di Tabanan yang sekaligus busana adat ini juga menjadi pusat daya tarik pariwisata Bali khususnya di Kabupaten Tabanan. 

Kemudian parade Busana Adat Upacara Daur Hidup Ngeraja Swala dan Ngeraja Singa Tabanan berpasangan. Dalam utsawa ini menampilkan sepasang peraga remaja dalam balutan wastra wali Busana Adat Ngeraja Swala dan Ngeraja Singa yang masuk dalam kategori salah satu upacara proses daur hidup Manusa Yadnya di Bali.

Terakhir, Parade Busana Adat Ke Pura Upacara Pujawali berpasangan. Dalam peragaan ini menampilkan sepasang peraga anak-anak dalam balutan busana Adat Ke Pura Upacara Pujawali yang masuk dalam kategori Panca Yadnya yaitu Dewa Yadnya. 

Menurut Bunda Rai, penting untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya sebagai bagian dari identitas dan warisan yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang. "Partisipasi dalam Utsawa Busana Adat kali ini adalah bentuk nyata dari keseriusan kami dalam mendukung inisiatif pelestarian budaya, yang mana merupakan pondasi kuat dalam membangun identitas lokal yang kuat dan berkelanjutan," ujarnya bersemangat.

Dia berharap melalui acara seperti Utsawa Busana Adat ini, kekayaan budaya Bali khususnya yang ada di Tabanan dapat terus dilestarikan dan dikembangkan. Selain itu, menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk mencintai dan menghargai warisan nenek moyang kita. 

"Kami juga percaya, bahwa pelestarian budaya tidak hanya memperkaya pengalaman estetika, tetapi juga memperkokoh pondasi sosial dan ekonomi masyarakat lokal, khususnya dalam pelestarian budaya melalui busana yang ditampilkan pada malam hari ini," tandasnya. @des