Mahasiswa Undiksha Terapkan Konseling Lukisan Wayang Kamasan untuk Anak Tunagrahita

Program ini diterapkan di Yayasan Anak Unik yang berlokasi di Desa Tengkulak Kaja, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Tim PKM ‘Lukisan Wayang Kamasan’ ini terdiri dari I Gusti Ayu Anggun Anggraini, Ida Ayu Ketut Cintya Dewi, Ni Kadek Melani Sari, Ni Putu Dian Purnamita Dewi, dan Kadek Nata Prasetya.

Ni Gusti Putu Parmiti, Ketua Yayasan Anak Unik, menyambut baik program ini.  "Saya selaku ketua Yayasan merasa sangat bangga melihat generasi muda memiliki kepedulian tinggi terhadap anak-anak istimewa. Sejatinya setiap anak itu memiliki keunikannya tersendiri begitu pula dengan anak tunagrahita," ungkapnya.

Program yang berlangsung selama empat bulan, April hingga Juli 2024 ini memanfaatkan tokoh-tokoh wayang dalam konseling dan melukis.  “Pada konseling ini menjadikan tokoh-tokoh pada Mahabharata dan Ramayana sebagai modeling untuk anak tunagrahita. Adapun tokoh-tokoh yang dijadikan modeling yaitu Ekalawya, Yudhistira, dan Rama," jelas I Gusti Ayu Anggun Anggraini, Ketua Tim PKM, Senin (8/7/2024).

Tak hanya itu saja, tim juga mengajak anak-anak tunagrahita melukis karakter pewayangan.  Melalui tokoh-tokoh wayang tersebut, diharapkan anak-anak tunagrahita dapat belajar nilai-nilai positif seperti kemandirian, kebijaksanaan, dan kesopanan.

"Ekalawya berkarakter mandiri, Yudhistira berkarakter bijaksana dan penyabar, Rama berkarakter sopan dan santun. Harapannya agar anak-anak mampu meneladani tokoh-tokoh tersebut," imbuh Anggun.

Program ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa Undiksha terhadap anak-anak tunagrahita. Melalui program ini, diharapkan anak-anak tunagrahita dapat mengembangkan potensi diri dan mendapatkan edukasi yang bermanfaat.