Pj Gubernur Semangati Paskibraka Nasional asal Bali
Pj Gubernur Bali
Sang Made Mahendra Jaya
Audiensi Calon Paskibraka 2024
Jayasabha
Anak Agung Ngurah Panji Dharma Putra
Ni Komang Tri Setia
DENPASAR, NusaBali - Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya bangga dengan capaian pasangan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Bali Tingkat Pusat Tahun 2024, yakni Anak Agung Ngurah Panji Dharma Putra dan Ni Komang Tri Setia. Pj Gubernur Mahendra Jaya memberi semangat keduanya agar meraih prestasi terbaik.
Pj Gubernur Bali menerima audiensi Paskibraka 2024 dan Purna Paskibraka 2023 beserta para orangtua yang berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar, Minggu (7/7). Setelah mengikuti tahapan seleksi dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga tingkat pusat, Anak Agung Ngurah Panji Dharma Putra dari SMA Negeri 1 Singaraja dan Ni Komang Tri Setia dari SMA Negeri 1 Semarapura, Klungkung berhasil terpilih mewakili Bali sebagai Paskibraka Terpilih Tingkat Pusat Tahun 2024.
“Semoga dengan semangat, pengabdian diri dan kedisiplinan mampu memberikan yang terbaik, karena kalian adalah putra putri terbaik untuk Bali jadi kami harap kalian membawa nama Bali dengan baik dan penuh prestasi di sana,” ujar Mahendra Jaya. Pj Gubernur Mahendra Jaya meminta Ngurah Panji dan Tri Setia menampilkan yang terbaik dan berpesan jangan pernah patah semangat saat menerima tempaan pendidikan paskibraka.
Selain itu, Pj Gubernur juga berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan kedisiplinan. Sementara itu, Ketua Duta Pancasila Purna Paskibraka (DPPI), Dewa Suganda menyampaikan bahwa kedua calon Paskibraka ini telah melalui seleksi ketat dan sudah melewati verifikasi kesehatan di Jakarta. Untuk itu keduanya akan berangkat ke Jakarta tanggal 12 Juli dan akan menempuh pelatihan di Lemhanas, sebelum nantinya akan resmi dilantik menjadi Paskibraka Nasional yang akan melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih di IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024 nanti.
“Saya harap para putra-putri perwakilan Bali ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sehingga mereka ada rasa percaya diri membawa nama Bali dalam tingkat nasional,” ungkapnya. Untuk diketahui Anak Agung Ngurah Panji Dharma Putra,16, merupakan siswa kelas X SMAN 1 Singaraja. Panji adalah satu dari dua perwakilan Paskibraka Bali yang dinyatakan lolos nasional. Ngurah Panji berasal dari Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Kepada NusaBali sebelumnya, Ngurah Panji mengatakan dirinya berproses dari bawah. Dia mengikuti seleksi dari tingkat kabupaten sejak bulan Februari 2024 lalu. Saat itu sekolahnya mengumumkan akan ada seleksi Paskibraka tingkat kabupaten. Panji pun mendaftarkan diri dan mengikuti latihan bersama teman-temannya di satu sekolah.
Seleksi di kabupaten yang dibuka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Buleleng cukup ketat. Seluruh peserta seleksi wajib mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), tes IQ, kesamaptaan, kesehatan dan tes Peraturan Baris Berbaris (PBB).
“Awalnya saat tes parade di kabupaten untuk menentukan wakil Buleleng ke seleksi Provinsi dari 4 pasang yang dikirim saya tidak terpilih. Namun tidak lama ada penambahan kuota menjadi 5 pasang dan saya masuk, ini menjadi pintu masuk awal hingga sekarang sampai di nasional,” ucap Panji.
Persiapan untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi pun tidak main-main. Dia bersama 9 orang temannya yang lain menjalani latihan penuh selama 10 hari. Lalu seleksi di tingkat provinsi, Panji harus bersaing dengan 90 orang peserta dari 9 kabupaten/kota di Bali. Di tahap ini pemuda dengan tinggi badan 178 centimeter dan berat 69 kilogram ini dinyatakan lolos bersama tiga paskibraka Bali lainnya untuk melaju ke seleksi tingkat nasional.
Akhirnya dengan membawa nama Bali di pundaknya Panji dan perwakilan lain mengikuti seleksi di Jakarta pada 9-13 Juni lalu. Pemuda kelahiran 21 September 2007 ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara buah cinta AA Ngurah Saraswata dan Komang Gorsi.
Sementara Komang Tri Setia, 16, adalah siswi SMAN 1 Semarapura, Klungkung. Tri Setia, sapaan akrabnya berharap terpilih masuk pasukan 8 inti yang bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Awalnya siswi kelahiran 28 Mei 2008 ini terpilih mewakili sekolah ikut test Paskibraka tingkat kabupaten, kemudian lolos seleksi tingkat provinsi hingga tingkat nasional.
Untuk bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat nasional banyak proses perjuangan dan latihan yang harus dilalui. Dia berlatih setiap hari untuk memantapkan fisik, kesehatan tubuh, mental dan juga tidak lupa belajar wawasan kebangsaan, intelegensia umum serta pengetahuan yang luas tentang Paskibraka. Siswi yang beralamat di BTN Batu Asri, Desa Akah, Kecamatan/Kabupaten Klungkung ini merupakan putri ketiga dari 4 bersaudara pasangan I Nyoman Subrata dan Yovita Magdalena Dewi Astuti Mitak ini. 7 a
Komentar