nusabali

Puluhan Orangtua Datangi Disdikpora Kota Denpasar Untuk Mengurus PPDB

  • www.nusabali.com-puluhan-orangtua-datangi-disdikpora-kota-denpasar-untuk-mengurus-ppdb

Setelah verifikasi, siswa yang rumahnya jauh dari tempat tinggal akan dikembalikan ke sekolah yang lebih dekat.

DENPASAR, NusaBali
Puluhan orangtua siswa yang putra-putrinya mengikuti penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat sekolah dasar (SD) di Denpasar mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar di Jalan Mawar, Senin (8/7). Mereka mengadu ke Posko PPDB karena anak-anaknya mendapatkan sekolah yang jauh dari tempat tinggal mereka. 

Bahkan ada yang mendapat sekolah SD berjarak tempuh sekitar 20 hingga 30 menit. Orangtua siswa yang memiliki kartu keluarga (KK) luar Denpasar ini berharap anak mereka mendapatkan sekolah di dekat rumahnya sesuai dengan zonasi.

Salah satu orangtua siswa, Diana, yang tinggal di Jalan Pulau Moyo, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan menyatakan anaknya mendapat sekolah di SD 8 Pemecutan yang berada di Jalan Setiabudi. “Kan itu lumayan jauh. Padahal saya sudah memilih tiga sekolah yang dekat dengan kos, tapi ketiganya tidak dapat, malah dapatnya yang di luar sekolah yang didaftarkan,” kata perempuan asal Negara, Jembrana dan masih ber-KK Jembrana.

Dia mengaku sudah cukup lama tinggal di Pedungan, dan telah memiliki surat domisili. Menurutnya, jarak sekolah anaknya itu sangat jauh dan harus diantar dan dijemput oleh orangtua. Sementara, Diana sebagai orangtua harus bekerja sehingga agak kesulitan mengatur waktu.

Kedatangannya ke Disdikpora untuk mengajukan permohonan agar anaknya bisa sekolah di dekat kosnya di kawasan Pedungan. “Itu kan lumayan jaraknya, sekitar 20 menit dari kos. Bahkan ada yang 30 menit juga,” imbuhnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Rian, orangtua siswa yang tinggal di Banjar Sanglah. Dari tiga pilihan saat pendaftaran, ketiganya dia memilih SD 24 Dauh Puri yang dekat dengan tempat tinggalnya. Akan tetapi, anaknya dapat sekolah di SD 11 Dauh Puri.


“Saya ke sini mau minta penjelasan, kenapa yang tidak dipilih dalam pendaftaran malah muncul. Padahal kan SD 24 itu dekat sekali dengan tempat tinggal saya,” kata lelaki yang memiliki KK Kabupaten Badung dan berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama menyatakan pihaknya sudah menerima keluhan dari orangtua siswa. Saat ini, keluhan itu ditampung dan dilakukan verifikasi. 

Dari verifikasi itu, siswa yang rumahnya jauh dari tempat tinggal mereka akan dikembalikan ke sekolah yang lebih dekat. “Kami sudah lakukan verifikasi dan berkoordinasi dengan perbekel. Nantinya, siswa yang jauh dari rumah mereka akan dikembalikan ke sekolah terdekat,” ungkapnya. 

Kata Agung Wiratama, siswa yang mendapat sekolah jauh dari rumahnya bukan kesalahan dari sistem. Akan tetapi, mereka sengaja dipindahkan ke sekolah di luar tiga sekolah yang dicari agar semua siswa tertampung. 

“Kemarin saat pendaftaran kan mereka bisa mendaftarkan anaknya di tiga sekolah terdekat. Tetapi, karena sekolah yang mereka pilih penuh, jadi kami pindahkan ke sekolah lain yang masih kekurangan siswa,” ujarnya. 

Setelah semua tertampung, kata Agung Wiratama, maka siswa yang sudah terdaftar akan dikembalikan ke sekolah terdekat. “Hanya mengubah administrasi saja. Kalau sekarang semua sudah tertampung, jadi tidak ada masalah tinggal mengembalikan saja,” tandasnya. 7 mis

Komentar