Berhenti Kerja, Kadek Jiwa Diduga Gangguan Jiwa

Sebanyak tujuh personel Satpol PP Gianyar datang ke Banjar Lebah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh untuk mengamankan Kadek Jiwa. Anggota hati-hati sebelum melakukan tindakan. Jiwa menunjukkan sikap yang agresif. Syukurnya, dengan manuver yang dilakukan petugas, Jiwa berhasil diamankan. Didampingi keluarga, Jiwa dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli.

Menurut salah satu keluarga, Ni Wayan Sudiartini, Kadek Jiwa sebelumnya tidak memiliki riwayat kelainan jiwa. Karena sudah lanjut usia, Jiwa diberhentikan bekerja. “Bapak orangnya rajin bekerja. Awalnya saya kira depresi biasa karena tidak lagi bekerja. Namun malah ngamuk merusak barang-barang dan kami takut terjadi apa-apa di rumah,” ujar Sudiartini. Perubahan psikis Jiwa dirasakan dalam beberapa hari terakhir. Awalnya hanya sering mengeluh dan ngomong sendiri. Namun belakangan merusak perabotan di rumah. 

Atas perubahan perilaku ini, pihak keluarga mendatangkan Babinsa dan Bhabinkantibmas. Setelah dievaluasi, diputuskan diamankan untuk kenyamanan keluarga dan lingkungan sekitar. Kasatpol PP Gianyar Made Watha mengatakan terpaksa mengamankan Kadek Jiwa untuk menghindari kerusakan yang lebih parah dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

“Begitu ada laporan dari masyarakat, kami cepat atensi dengan mengirimkan personel untuk membawa Kadek Jiwa ke RSJ Bangli,” terang Made Watha. Saat petugas di lokasi, diakui ada perlawanan. Dengan strategi yang diterapkan, Kadek Jiwa bisa dijinakkan. “Tidak ada kendala dan berjalan lancar terkendali,” jelas Made Watha. 7 nvi