PHRI Rancang Debat Bertema Pariwisata
‘Tantang’ Kandidat Cabup-Cawabup Majukan Pariwisata
Kariasa mengingatkan, bagi kandidat yang kurang paham soal industri pariwisata, agar tidak tersinggung jika dijejali banyak pertanyaan
AMLAPURA, NusaBali
Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Karangasem, I Wayan Kariasa merancang debat kandidat Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Karangasem di Pilkada 2024 bertema pariwisata. Wacana debat Cabup-Cawabup membedah arah pemikiran kandidat memajukan industri pariwisata yang stagnan alias jalan di tempat di Karangasem.
Kariasa rencananya nanti mengundang ASITA Bali, pimpinan lembaga yang bernaung di pariwisata, pelaku pariwisata, pramuwisata dan tokoh pariwisata lainnya. “Nanti setelah ditetapkan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem kami undang untuk hadir di acara debat, membedah visi dan misi mereka terkait arah kebijakan bidang pariwisata, untuk lima tahun ke depan,” ujar Kariasa di ruang kerjanya, Hotel Ashyana Candidasa, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Senin (8/7).
Kariasa yang merupakan tokoh pariwisata Karangasem asal Banjar Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen mengaku penasaran dengan pemimpin Karangasem yang telah menjabat, sedang menjabat dan yang akan menjabat. Sehingga dia ‘menantang; para kandidat adu ide dan gagasan soal pariwisata. “Sebab, perhatian di bidang pariwisata selama ini dirasa kurang optimal, dinilai stagnan atau jalan di tempat,” tegas Kariasa.
Menurut Kariasa, sebelumnya pada era Bupati Karangasem periode 2005-2010 dan 2010-2015, I Wayan Geredeg, Karangasem beberapa kali menggelar promosi pariwisata ke Eropa, melibatkan Ketua DPRD Karangasem dan PHRI Karangasem. Hasilnya berdampak langsung terhadap kenaikan kunjungan wisatawan ke Karangasem. “Setelah kepemimpinan Geredeg berakhir, tidak ada lagi promosi pariwisata itu dan kurang optimalnya dukungan infrastruktur di bidang pariwisata. Bahkan di zaman Bupati I Wayan Geredeg, sempat dua kali menenggelamkan kapal bekas, sebagai upaya mendukung objek pariwisata bahari,” beber Kariasa.
Padahal kata, alumnus Fakultas Hukum Universitas Dwijendra Denpasar 2006 yang juga Ketua DPC IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) Karangasem sejak 2017 ini, kandidat Cabup-Cawabup Karangasem mesti mampu mengimplementasikan amanat Sapta Pesona, yang merupakan konsep sadar wisata yang bertumpu pada peran serta masyarakat sebagai tuan rumah destinasi yang terdiri dari; aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Ini merupakan slogan yang diciptakan Menteri Pariwisata dan Telekonomukasi Soesilo Soedharman.
“Seperti, aman implementasi dari aman seperti apa, begitu juga tertib, dan seterusnya, kandidat mesti menjelaskan dan mampu meyakinkan para pelaku pariwisata yang hadir,” kata Kariasa.
Jika pelaku pariwisata puas atas penjelasannya dan masuk akal, tentu saja kandidat bersangkutan dapat simpati di puncak Pilkada Karangasem, 27 November 2024.
“Jangan coba-coba belum apa-apa minta dukungan, sementara ide-ide cerdas tentang pariwisata belum pernah dijabarkan di hadapan kami sebagai pelaku pariwisata,” sindir Ketua PHRI Karangasem sejak tahun 2018, ini.
Kariasa mengingatkan, bagi kandidat yang kurang paham soal industri pariwisata, agar tidak tersinggung jika dijejali banyak pertanyaan di acara debat nanti.k16
1
Komentar