SDN Belimbingsari Terancam Tak Dapat Siswa
SDN Belimbingsari
PPDB SD
Dinas Dikpora Jembrana
I Gusti Putu Anom Saputra
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kalau tahun ini kembali tidak dapat siswa, berarti tidak ada kelas 1 dan kelas 2 di SDN Belimbingsari, Melaya. Sedangkan jumlah siswa saat ini total 11 orang.
NEGARA, NusaBali
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Belimbingsari di Desa Belimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, terancam kembali tidak mendapat siswa baru pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024/2025. Dari proses pendaftaran PPDB SD yang berlangsung hingga Senin (1/7) lalu, tidak ada satupun pendaftar di SD setempat.
Kepala Dinas Dikpora Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra, Selasa (9/7), mengatakan PPDB di SDN Blimbingsari belum ada pendaftar. Meski pendaftaran sudah ditutup, namun pihaknya masih berusaha memberi kesempatan PPDB di SDN Belimbingsari sampai proses daftar ulang (registrasi) yang akan berlangsung hingga Jumat (12/7).
“Ya kemungkinan lagi tidak dapat siswa. Tetapi kita juga masih tunggu sampai proses daftar ulang,” kata Anom. Jika sampai proses daftar ulang tetap tidak ada pendaftar, artinya SD yang selalu minim siswa itu akan kembali tidak mendapat siswa baru seperti yang terjadi seperti tahun ajaran 2023/2024 lalu. Penyebab minimnya siswa baru di satu-satunya SDN di Belimbingsari diketahui karena jumlah calon siswa yang sangat minim. Kalaupun ada, warga setempat lebih memilih menyekolahkan anaknya ke SD swasta yang ada di desa setempat.
“Kalau tahun ini kembali tidak dapat siswa, artinya sudah tidak ada kelas 1 dan kelas 2. Sedangkan jumlah siswa saat ini masih tersisa hanya 11 orang,” ujar Anom. Anom menyatakan prihatin dengan kondisi SDN yang minim siswa tersebut. Selain dampak psikologis siswa, minimnya siswa itu membuat dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diterima sangat minim sehingga otomatis memberatkan operasional SD tesebut. Untuk itu, pihaknya ada rencana menutup SD tersebut dan akan diregrouping ke SDN terdekat, yakni ke SDN 7 Melaya di Desa/Kecamatan Melaya.
“Regrouping masih kami kaji. Kami tetap berikan dulu beroperasi. Waktu koordinasi sebelumya, beberapa orangtua juga sempat menyampaikan akan memindahkan anaknya ke SDN 7 Melaya. Nanti kalau itu memang jalan dan siswa yang tersisa sangat minim, ya segera akan kami proses (regrouping). Intinya nanti kami akan tetap menyerahkan keputusan kepada masyarakat setempat,” tandas Anom. Sementara jumlah guru dan petugas tata usaha termasuk kepala sekolah di SDN Belimbingsari sebanyak 8 orang. 7 ode
Komentar