nusabali

Siswa yang Belum Dapat Sekolah Didistribusikan ke Zona Asal

  • www.nusabali.com-siswa-yang-belum-dapat-sekolah-didistribusikan-ke-zona-asal

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng sedang memetakan kembali siswa yang belum diterima di sekolah yang dilamar untuk didistribusikan ke zona asal. Seluruh siswa di Buleleng dipastikan untuk mendapatkan sekolah di tahun ajaran 2024-2025 ini.

Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika, mengatakan untuk jenjang SMP dan SD, daya tampung sekolah yang ada sangat memadai untuk menampung anak usia sekolah. Sehingga dipastikan tidak ada ada usia sekolah di Buleleng yang tidak mendapatkan sekolah. Kekorditan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini di beberapa sekolah disebut Astika karena masih ada orientasi sekolah favorit dan unggulan. Sehingga terjadi pembludakan jumlah pelamar di beberapa sekolah.

“Daya tampung SMP negeri swasta termasuk sekolah di bawah Kemenag mencukupi untuk menampung lulusan SD sebanyak 12 ribu lebih siswa. Seharusnya semua siswa mendapatkan sekolah. Hanya saja di beberapa titik ada kelebihan, tapi di titik lain juga ada yang minim pendaftar,” terang Astika.

Dia mencontohkan kelebihan pendaftar terjadi di SMPN 1 Singaraja yang menerima 539 orang pendaftar. Dari jumlah tersebut 313 orang mendaftar melalui jalur prestasi, karena berasal dari luar zona. Sedangkan alokasi pendaftaran jalur prestasi hanya 15 persen dari daya tampung sebanyak 352 orang. Yang berpeluang diterima dari jalur prestasi maksimal hanya 53 orang. “Jalur prestasi ini diperebutkan dari berbagai wilayah di Buleleng. Nah yang tidak diterima ini nanti akan disalurkan kembali ke zona masing-masing. Seperti yang dari Banjar, didistribusikan ke sekolah di wilayah Banjar yang masih memungkinkan,” imbuh dia.

Hal serupa juga terjadi di SMPN 4 Singaraja yang menerima pendaftar melebihi daya tampung sekolah. Kelebihan siswa yang tidak diterima akan didistribusi ke sekolah dengan zona terdekat dari rumah tempat tinggalnya.

Sementara itu Astika juga menyebut ada beberapa sekolah yang masih kekurangan siswa. Seperti SMPN 3 Sukasada di Desa Padangbulia. SMP negeri ini sejak tahun lalu mengurangi jumlah rombel. Tahun ini daya tampung sekolah sebanyak 128 orang dengan 4 rombel. Sedangkan sampai saat ini baru menerima 107 orang siswa.

“Padahal siswa dari Desa Ambengan, Gitgit bawah bisa di SMPN 3, tetapi kebanyakan memilih ke SMP 1 Sukasada atau SMPN 2 Sukasada di Pancasari. Nah hal-hal seperti ini yang kita akan distribusi kembali, sampai cut off Data Pokok Pendidikan (Dapodik) 30 Agustus nanti,” terang Astika.7 k23

Komentar