Pasar Hewan Kayuambua Perlu Tambah Fasilitas
BANGLI, NusaBali - Pasar Hewan di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli masih memerlukan tambahan fasilitas. Tambahan ini guna mendukung aktivitas pasar hinga peningkatan pendapatan daerah. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Pengelola Pasar Hewan Kayuambua I Nengah Degdeg, Kamis (11/7).
Kata Degdeg, pendapatan di Pasar Hewan ditarget Rp 300 juta per tahun. Sedangkan realisasinya sampai saat ini Rp 160 juta. Untuk merealisasikan terget tersebut, kata dia, diperlukan fasilitas penunjang sehingga lebih banyak masyarakat yang melakukan transaksi di pasar ini.
Saat ini, pendapatan pasar dengan mengandalkan tiket/retribusi hewan yang masuk. Sedangkan untuk timbangan tidak bisa optimal karena masih timbangan manual. "Perlu timbangan elektrik dan kami di sini masih pakai timbangan manual. Jasa timbangan sebetulnya salah satu sumber pendapatan di sini (Pasar Hewan)," ungkapnya.
Pengadaan timbangan elektrik sudah diusulkan dan masih proses untuk pengadaan di Pemkab Bangli. Pengelola asal Desa Tiga, Kecamatan Susut ini menyampaikan selain timbangan elektrik diperlukan sarana lainnya. Seperti jalan melingkar, sumur bor, dan los tempat transaksi jual beli. "Kalau hujan jadi kendala, pedagang dan pembeli sulit untuk bertransaksi," sebutnya.
Selain itu, ketersediaan air juga sangat penting. Saat ini hanya memanfaatkan layanan PDAM hingga perlu dibuatkan sumur bor.
Menurut Degdeg, jika fasilitas pasar lengkap maka akan lebih banyak peternak yang datang ke pasar hewan untuk menjual ternaknya. Tidak jarang pihaknya mendapat masukan dari pengunjung untuk meningkatkan fasilitas di pasar hewan.
Retribusi/tiket masuk untuk sapi Rp 20.000 per ekor, Rp 7.000 per ekor untuk babi dan Rp 1.000 per ekor untuk ayam. Retribusi jasa timbangan Rp 10.000 per ekor sapi. 7esa
Komentar