Pekan Imunisasi Nasional 2024 di Karangasem Sasar 40.044 Anak di 12 Wilayah Puskesmas

"Setiap anak umur 0-7 tahun wajib imunisasi polio. Karena polio tidak bisa diobati tetapi bisa dicegah dengan imunisasi," jelas Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, di ruang kerjanya, Jalan Ahmad Yani Amlapura, Kamis (11/7).

Kata Bagus Putra, di Karangasem dicatat 40.044 anak. Namun, Dinas Kesehatan Karangasem memiliki perkiraan jumlah anak mencapai 61.710 anak, tersebar di wilayah kerja 12 Puskesmas.

Khusus untuk anak yang umurnya 4 - 5 tahun bisa dapat pelayanan PIN di sekolah TK, umur 6 - 7 tahun di sekolah SD. Pelayanan di sekolah ini untuk memudahkan petugas di samping ada pelayanan di Posyandu untuk anak usia 0 - 5 tahun.

Kadis Bagus Putra memaparkan, polio disebabkan oleh virus polio yang berkembang melalui sistem pencernaan dan dikeluarkan melalui tinja. Polio ini menyebar melalui air. Risiko penularan virus polio semakin rentan kalau sanitasi lingkungan pemukiman kurang baik. 

"Makanya pemerintah memberikan vaksin polio untuk memberikan kekebalan tubuh. Karena polio tidak ada obatnya. Satu-satunya cara dengan mencegah melalui pemberian imunisasi polio," katanya,.

Kata dia, virus polio jika dibiarkan menyerang maka akan menyebabkan kelumpuhan pada anak, terutama menyerang saluran pernapasan.

Bagus Putra Pertama memaparkan, dari 40.044 anak jadi target di PIN tahun 2024, tersebar di 12 Puskesmas: Puskesmas Manggis I sebanyak 3.290 anak, Puskesmas Manggis II sebanyak 1.304 anak, Puskesmas Sidemen sebanyak 2.733 anak, Puskesmas Selat sebanyak 3.884 anak, Puskesmas Rendang sebanyak 3.934 anak, Puskesmas Bebandem sebanyak 4.146 anak, Puskesmas Karangasem I sebanyak 4.405 anak, Puskesmas Karangasem II sebanyak 3.542 anak, Puskesmas Abang I sebanyak 2.974 anak, Puskesmas Abang II sebanyak 4.046 anak, Puskesmas Kubu I sebanyak 2.291 anak dan Puskesmas Kubu II sebanyak 3.495 anak.

Sedangkan di Karangasem dari 40.044 anak terdaftar ikut PIN, pelayanannya tersebar di 678 Pos PIN. Kendala yang kemungkinan terjadi, katanya, di saat program PIN berlangsung, ditemukan banyak balita yang sedang sakit, seperti batuk, pilek dan panas badan. Sehingga tidak bisa vaksin polio diteteskan.

Kepala Puskesmas Selat dr I Gusti Lanang Udiyana mengaku telah siap melaksanakan PIN selama 4 hari, 23-26 Juli, menyasar 3.884 anak. "Pelayanannya dibagi di 32 pos, mudah-mudahan tidak ada anak-anak yang tidak enak badan sehingga semuanya bisa diberikan imunisasi polio," harapnya. 

Kata dia, jika ditemukan ada anak sedang sakit, maka pelayanannya empat hari agar pengobatan tuntas.7k16