Jatuh di Balai Banjar, Buruh Bangunan Tewas
Seorang buruh bangun I Wayan Dirga, 60, tewas setelah jatuh saat bekerja di Balai Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, Kamis (10/8) sekitar pukul 13.30 Wita.
BANGLI, NusaBali
Jatuhnya korban diperkirakan karena kurang hati-hatinya saat bekerja.Informasi yang terhimpun awalnya korban yang melakukan pekerjaan pembangunan balai banjar Sala, naik ke atas untuk mengerjakan bangunan pada bagian atas. Ketika hampir sampai di atas tiba-tiba saja bambu tempat korban berpijak bergeser. Akibatnya korban terjatuh dari ketinggian hampir enam meter dengan posisi kepala korban membentur lantai.
Kerasnya benturan mengakibatkan korban mengeluarkan darah dari hidung dan telinga. Selanjutnya korban diangkat oleh rekanya, I Nyoman Sutrisna, 44, dan I Nyoman Kadra 50 dan selanjutnya dilarikan ke RSUD Bangli. Namun sayang beberapa jam kemudian nyawa korban tidak tertolong.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Susut, AKP Ida Bagus Karyawan membenarkan kasus kecelakaan kerja tersebut. Pihaknya yang mendapat laporan petugas telah turun melakukan olah TKP dan meminta keterangn saksi- saksi. Sementara itu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis RSUD Bangli, tempurung kepala korban pecah. Dan luka robek dengan kedalaman 5 cm.
"Korban karena kekurang hati- hatian korban saat bekerja," ungkap AKP Karyawan. Pihak keluarga mengiklaskan kematian korban dan menggap sebagai sebuah musibah serta pihak keluarga menolak dilakukan outopsi. Sementara ini jenasah korban masih di titip di RSU Bangli. "Korban akan dikubur hari minggu, karena di desa masih ada upacara keagamaan," imbuhnya. *e
Kerasnya benturan mengakibatkan korban mengeluarkan darah dari hidung dan telinga. Selanjutnya korban diangkat oleh rekanya, I Nyoman Sutrisna, 44, dan I Nyoman Kadra 50 dan selanjutnya dilarikan ke RSUD Bangli. Namun sayang beberapa jam kemudian nyawa korban tidak tertolong.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Susut, AKP Ida Bagus Karyawan membenarkan kasus kecelakaan kerja tersebut. Pihaknya yang mendapat laporan petugas telah turun melakukan olah TKP dan meminta keterangn saksi- saksi. Sementara itu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis RSUD Bangli, tempurung kepala korban pecah. Dan luka robek dengan kedalaman 5 cm.
"Korban karena kekurang hati- hatian korban saat bekerja," ungkap AKP Karyawan. Pihak keluarga mengiklaskan kematian korban dan menggap sebagai sebuah musibah serta pihak keluarga menolak dilakukan outopsi. Sementara ini jenasah korban masih di titip di RSU Bangli. "Korban akan dikubur hari minggu, karena di desa masih ada upacara keagamaan," imbuhnya. *e
Komentar