Pelabuhan Sampalan Nusa Penida: Dua Tahun Pasca Diresmikan, Begini Kondisinya
SEMARAPURA, NusaBali.com - Dua tahun setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 November 2022, Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul, Nusa Penida, Klungkung, kini menuai sorotan. Pasalnya, muncul berbagai keluhan terkait kondisi pelabuhan yang dinilai memprihatinkan.
Pelabuhan yang menjadi bagian dari segitiga emas di Bali ini dikerjakan oleh PT Maha Karya Sumber Abadi Sidoarjo dengan anggaran fantastis mencapai Rp 96,5 miliar. Namun saat ini beberapa kerusakan telah terlihat di beberapa bagian pelabuhan.
Kolam Alur Putaran Kapal Sempit: Kolam alur putaran kapal dinilai sempit sehingga menyulitkan manuver kapal besar. Hal ini menyebabkan kapal fast boat berukuran besar dari Sanur dan Gili Terawangan tak bisa masuk, dan hanya fast boat kecil yang bisa melintas.
Breakwater Tergerus Abrasi: Breakwater di beberapa sisi mengalami abrasi, baik di sisi selatan maupun utara. Bahkan, beberapa titik di sisi luar breakwater tergerus abrasi dan tertimbun pasir.
Pasir Menutupi Breakwater: Pasir laut dari bagian belakang sisi kiri pelabuhan mulai menutupi Break Water penahan kolam berlabuh.
Fasilitas Gedung Rusak: Kondisi gedung di bagian dalam pelabuhan juga memprihatinkan. Banyak tembok gedung retak, cat terkelupas, dan fasilitas seperti plafon runtuh, besi tangga berkarat, dan sampah berserakan.
Ukiran Khas Bali Retak: Konstruksi ukiran khas Bali seperti kepala barong di bagian atas gedung pelabuhan menuai kritik karena retak dan nyaris runtuh.
Kondisi pelabuhan yang memprihatinkan ini menimbulkan pertanyaan dari warga dan pengamat terkait kualitas dan mutu pekerjaan proyek. Di sisi lain, Kepala Pelabuhan Sampalan, Robert Taufan, kepada awak media menjelaskan bahwa beberapa kerusakan seperti tumpukan pasir di sisi luar breakwater dan susunan breakwater yang tergerus abrasi adalah hal yang normal.
"Memang break water yang menahan pasir agar tidak masuk ke kolam alur kapal. Makanya pasirnya akan terus timbun dan itu bisa diatasi," ujarnya.
Mengenai kerusakan di bagian dalam gedung, Robert menjelaskan bahwa masa perawatan dari pemenang lelang telah selesai. Namun, ia menegaskan bahwa kerusakan tersebut akan diperbaiki tahun ini.
“Tahun ini akan kita benahi semua. Makanya informasi dan pengamatan teman media akan kami cek, dan akan kami laporkan ke pimpinan, untuk dibenahi," kata Robert.
Terkait kebersihan pelabuhan, Robert menyatakan bahwa pihaknya telah menempatkan petugas untuk menjaga kebersihan pukul 07.30 sampai 16.30 WITA.
Diharapkan dengan adanya sorotan ini, pihak terkait dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan sehingga Pelabuhan Sampalan dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Komentar