PKB 2024 Digandrungi Milenial, Tembus 1,6 Juta Kunjungan

DENPASAR, NusaBali.com - Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024 resmi ditutup Sabtu (13/7/2024) sejak dibuka Sabtu (15/6/2024) lalu. Setelah berlangsung 29 hari, terungkap bahwa ajang kesenian tahunan Pulau Dewata ini digandrungi kalangan milenial.

"Lebih dari 75 persen kunjungan ke PKB tahun ini adalah dari kalangan milenial," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha di acara penutupan PKB XLVI 'Jana Kerthi Paramaguna Wikrama: Harkat Martabat Manusia Unggul,' Sabtu malam.

Arya Sugiartha menilai, generasi milenial ke bawah ini adalah insan yang antusias terhadap seni tradisi. Di samping itu, animo generasi muda untuk berkunjung ke PKB juga dipengaruhi beberapa wimbakara (lomba) dan utsawa (parade) yang memiliki prestise tinggi dan massa penggemar.

Wimbakara seperti Barong Ket dan Balaganjur Remaja memiliki prestise lantaran mempertandingkan duta dari 9 kabupaten/kota di Bali. Perlombaan ini menyedot massa pengunjung muda yang datang mendukung jagoan masing-masing.

Kemudian, ada pula utsawa Gong Kebyar baik cabang wanita, dewasa, dan anak-anak. Meski tidak dilombakan, perade ini menjadi barometer perkembangan seni karawitan di setiap kabupaten/kota yang dinantikan pecinta seni dan masyarakat umum.

Selain kabar baik karena semakin banyak anak muda yang berkunjung ke hajatan seni tahunan ini, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali juga berhasil mencapai target kunjungan. Sebelumnya, Arya Sugiartha tidak mematok target muluk-muluk yakni cukup menyamai jumlah kunjungan PKB sebelumnya, 1,6 juta orang.

Dihitung dari pintu masuk ke Taman Budaya (Art Centre) yakni pintu masuk utama; Banjar Kedaton, Sumerta; dan Kampus ISI Denpasar, Arya mengungkapkan jumlah total pengunjung PKB 2024 adalah 1.624.328 orang. Rata-rata 56.011 orang berkunjung per hari dan membludak hingga 60.000 orang lebih saat akhir pekan.

"Cerita bahagia datang hari pameran UMKM, bahwa karena membludaknya pembeli, stok barang dagangan mereka sudah habis pada hari ke-15 (29 Juni 2024) PKB. Begitu juga di stand kuliner selalu terjual habis setiap hari," ungkap Arya Sugiartha.

Di balik pencapaian ini, PKB tahun ini tetap menyisakan catatan klasik yaitu problem sampah. Dinas Kebudayaan menyayangkan masih ada oknum pengunjung yang tidak sadar dengan tanggung jawab menjaga kebersihan. Beruntung, tahun ini ada inovasi 'relawan sampah' yang ikut menjaga kebersihan Taman Budaya.

Di luar areal Taman Budaya, PKB berimplikasi terhadap kemacetan lantaran keterbatasan tempat parkir dan pengendara yang tidak tertib. Arya Sugiartha berjanji bakal mencarikan solusi permasalahan ini untuk PKB XLVII Tahun 2025 'Jagat Kerthi Lokahita Samudaya: Harmoni Semesta Raya.' *rat