Menparekraf Tinjau PPN Pengambengan, Jembrana
Rancang Wisata Bahari Bali Barat
Menparekraf
Sandiaga Salahuddin Uno
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
PPN Pengambengan
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP)
NEGARA, NusaBali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno tengah berupaya mengembangkan pariwisata di wilayah Bali Barat, Kabupaten Jembrana. Dia mengaku akan merancang pengembangan wisata bahari terkait adanya rencana revitaliasi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat meninjau areal PPN Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu (13/7) sore. Sandiaga mengaku berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk meninjau pengembangan pelabuhan di area tersebut.
Sandiaga menilai ada potensi besar untuk pengembangan wisata bahari yang nantinya akan terhubung dengan pelabuhan perikanan nusantara yang akan direvitalisasi. "Visi kita adalah daya tarik wisata seperti Tsukiji di Tokyo atau Fisherman's Wharf di San Francisco. Ini akan kita coba buatkan konsep wisatanya yang terintegrasi dengan semangat kita untuk Bali Barat dan Banyuwangi, Jawa Timur," ujarnya.
Sandiaga mengaku, berupaya mengurangi beban pariwisata di Bali selatan. Dengan pembangunan jalan tol Probolinggo - Banyuwangi yang diproyeksi rampung pada tahun 2025 dan jalan tol Gilimanuk - Mengwi pada tahun 2027. Dengan ini, diharapkan akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali Barat. "Ini merupakan bagian dari pengembangan destinasi wisata yang lebih merata," kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyampaikan pentingnya menghadirkan sistem pariwisata di Jembrana dan Banyuwangi agar wisatawan tidak hanya mengunjungi Bali selatan. Destinasi wisata seperti Desa Wisata Belimbingsari dan Desa Wisata Manistutu di Jembrana yang telah meraih penghargaan desa wisata terbaik di Indonesia, diharapkan dapat menarik minat wisatawan. "Dengan tol Gilimanuk - Mengwi, masyarakat dari Denpasar ke Jembrana bisa menempuh waktu 1,5 hingga 2 jam saja," ujarnya.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan revitalisasi PPN Pengambengan ini merupakan suatu kepastian. "Kami sudah mengusulkan kebutuhan logistik di pelabuhan ini akan kami suplai 30 persen hingga 50 persen. Kemudian dari sisi pendapatan parkir dan suplai air juga akan kami ambil. Termasuk tenaga kerjanya," ungkap Bupati Tamba.
Bupati Tamba menyampaikan, sudah membahas sejumlah teknis rencana revitaliasi PPN Pengambengan. Termasuk ada pembahasan mengenai perencanaan penggunaan jalan. "Kami sarankan agar menggunakan jalan provinsi Bali. Dan tentunya akan ada reklamasi lagi untuk menuju jalan di pinggir laut ini," ucap Bupati Tamba.7ode
Komentar