Jejaring Pokdarwis Diminta Perkokoh Sapta Pesona
DENPASAR, NusaBali - Jejaring Kelompok Sadar Wisata (Jejaring Darwis) Provinsi Bali diminta memperkokoh kembali penerapan ‘Sapta Pesona’ pariwisata. Salah satunya ikut andil berperan dalam penanganan masalah sampah.
Hal ini lantaran sampah menjadi isu krusial yang menjadi sorotan publik, baik dari nasional maupun internasional. Penanganan sampah tersebut sebagai dukungan terhadap program Pemprov, khusus masalah sampah. Regulasi penanganan sampah diatur melalui Peraturan Gubernur Nomor 47/2019, tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Adi Laksana mengatakan Minggu (14/7). ”Sebagai pendamping, Jejaring Pokdarwis diharapkan mendukung program Pemerintah, ikut penanganan masalah sampah,” ujarnya.
Penanganan sampah tentu sangat berkait dengan Sapta Pesona Pariwisata, yakni ‘ Bersih’. Unsur lainnya adalah Aman,Tertib,Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. IB Adi Laksana optimistis dengan potensi 300-an anggota atau jejaring di seluruh Bali, Jejaring Pokdarwis Provinsi Bali mampu berkonsolidasi dan bergerak, bersama stakeholder lain ikut andil penanganan sampah.
“Itu harapan kita untuk program paling terdekat dari Jejaring Pokdarwis Provinsi Bali,” ucapnya. Sebelumnya Kepengurusan Jejaring Pokdarwis Provinsi Bali dikukuhkan di Aula Etna Dinas Pariwisata Provinsi Bali Jumat (12/7). Pengukuhan sekaligus pelantikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun.
Jejaring Pokdarwis Provinsi Bali yang dikukuhkan untuk masa kepengurusan 2024-2029, menggantikan kepengurusan periode 2022-2024. “Sebelumnya memang sesuai AD/ART lama kepengurusan 3 tahun, namun kini diubah jadi 5 tahun,” terang Gus Adi, sapaan IB Adi Laksana.
Terpilih sebagai Ketua Jejaring Pokdarwis Bali, Ketut Aryana, praktisi pariwisata yang juga Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Kabupaten Tabanan. Dihubungi terpisah, Ketut Aryana mengiyakan ikut berperan serta dalam penanganan sampah dalam konteks Sapta Pesona, yang merupakan diantara program yang akan direncanakan.
“Ikut mengedukasi masyarakat, bagaimana penanganan masalah sampah,” terangnya. Namun sebelumnya, Ketut Aryana mengatakan akan konsolidasi organisasi dulu, baik secara internal maupun dengan pihak eksternal yakni stakeholder terkait.
Pengukuhan dan pelantikan 'Jejaring Pokdarwis' Provinsi Bali, juga dihadiri kalangan asosiasi industri pariwisata seperti Asita, Forkom Dewi, PHRI dan yang lain. k17
1
Komentar