nusabali

Umat Hindu Mapepada di Pura Mandara Giri Semeru

  • www.nusabali.com-umat-hindu-mapepada-di-pura-mandara-giri-semeru

LUMAJANG, NusaBali - Umat Hindu di Bali dan Jawa Timur, khususnya Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini menyiapkan Karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, puncaknya pada Saniscara/Sabtu Pon Sinta, 20 Juli 2024, bertepatan Purnama Kasa. Terkait itu, puluhan pengayah melaksanakan upacara Mapepada Wawalungan di Pura Mandara Giri Semeru Agung pada Redite Umanis Sinta, Minggu (14/7).

Sebagaimana tradisi ritual Hindu, Mapepada merupakan salah satu dari rangkaian upacara bermakna filosopis yang amat penting penting. Bentuk Mapepada yakni mengelilingkan puluhan hewan yang dijadikan kurban sebanyak tiga kali dengan mengitari areal pura. Maknanya, penyucian hewan kurban sebelum disembelih untuk dijadikan daging upakara atau persembahan. Mapepada juga berarti memulihkan kehidupan hewan ini agar kelak bereinkarnasi menjaadi makhluk lebih sempurna. Oleh karena itu, upacara ini wajib dipimpin sulinggih dan pamangku dan melibatkan puluhan pengayah. 

Manggala Karya Prof Dr Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengatakan upakara dari berbahan daging kurban Mapepada ini akan dipakai untuk banten (upakara) upacara Melasti Ida Betara pada Senin Pon Sinta, Minggu (15/7) ini, di Segara Watu Pecak Lumajang. Upacara Melasti dipuput tujuh sulinggih. Prosesi ini akan menggunakan sarana tiga ekor kerbau, masing-masing seekor untuk Banten Ayaban Ida Betara, Pamendak Ida Betara, dan Pakelem di segara. Upacara Melasti bertujuan untuk mohon penyucian mikro dan makrokosmos atau alam semesta sekaligus mohon anugerah Ida Betara-betari berupa tirta amertha untuk kesucian dan kelancaran karya.

Sebelumnya diberitakan, di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, akan digelar Karya Panca Wali Krama, puncaknya pada Saniscara Pon Sinta, 20 Juli 2024, bertepatan Purnama Kasa. Karya ini menggunakan wawalungan atau kurban hewan 13 ekor kerbau. Karya di tahun 2024 ini baru kali ke-3 sejak pendirian Pura Mandara Giri Semeru Agung tahun 1992. Ida Batara nyejer atau ngerajeg karya selama 15 hari, diakhiri upacara Nyineb dan Ida Betara Ngeluhur pada 4 Agustus 2024.7lsa

Komentar