nusabali

Polda Bali Gelar Operasi Patuh Agung 2024

Sasar WNA Ugal-ugalan hingga Knalpot Brong

  • www.nusabali.com-polda-bali-gelar-operasi-patuh-agung-2024

DENPASAR, NusaBali - Polda Bali bersama jajaran Polres dan Polresta menggelar operasi serentak dengan sandi Operasi Patuh Agung 2024.

Operasi dalam rangka meningkatkan ketertiban masyarakat dalam berkendara ini digelar selama 14 hari, yakni 15-28 Juli dengan melibatkan 1.088 personel Polri. Operasi ini juga melibatkan POM TNI, Imigrasi, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya. 

Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol I Gusti Kade Budhi Harryarsana saat pimpin apel gelar pasukan di lapangan Mako Polda Bali, Senin (15/7) mengatakan Operasi Patuh Agung 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, mengurangi kemacetan, menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meminimalisir angka fatalitas korban lakalantas.  Operasi ini sangat penting dilakukan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. 

Angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas setiap tahun terus meningkat. Sepanjang tahun 2023 di wilayah hukum Polda Bali terjadi 7.466 kali kecelakaan. Dari ribuan peristiwa itu 655 orang meninggal dunia. Angka ini mengalami peningkatan cukup signifikan hampir dua kali lipat dari jumlah angka lakalantas yang terjadi pada tahun 2022 sebanyak 3.692 kejadian dan korban jiwa sebanyak 508 orang.

Peningkatan jumlah lakalantas yang terjadi berkorelasi dengan peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas selama dua tahun terakhir. Selama tahun 2023 terjadi sebanyak 177.425 kali pelanggaran. Jumlah ini meningkat sebesar 22 persen dari jumlah pelanggaran tahun 2022 sebanyak 144.841 kali pelanggaran. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor kendaraan, faktor lingkungan dalam hal ini kondisi jalan maupun cuaca dan faktor manusia itu sendiri. 

Faktor manusia menjadi penyebab terbesar terjadinya lakalantas, baik karena melakukan pelanggaran atau tidak tertib dalam berlalu lintas. Target yang menjadi sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Agung kali ini, yaitu mengemudikan kendaraan sambil menggunakan HP, tidak menggunakan helm SNI maupun sabuk pengaman, menerobos lampu merah, berkendara dengan kecepatan tinggi, melawan arus, hingga wisatawan mancanegara maupun domestik yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

"Saya meminta agar anggota yang dilibatkan dalam operasi ini agar menjalankan tugas sesuai SOP. Tidak melakukan pungutan liar dan penegakan hukum adalah upaya terakhir. Lakukan tilang secara elektronik bila menemukan pelanggaran," tegas Alumnus Akpol 1994 ini. Sementara itu Wadirlantas Polda Bali, AKBP Bima Arya Viyasa mengatakan operasi kali ini mengedepankan penyuluhan, pembinaan, edukasi, dan teguran simpatik. Tilang terhadap pelanggar semuanya dilakukan secara elektronik baik Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang terpasang di sejumlah titik di Bali dan ETL mobile maupun tilang pembayaran dengan Britama.

"Ada beberapa jenis pelanggaran yang jadi target utama misalnya kendaraan knalpot brong, kendaraan yang over dimensi dan over kapasitas, dan warga negara asing (WNA) berkendara ugal-ugalan," ungkap AKBP Bima usai mengikuti apel gelar pasukan kemarin pagi. 

AKBP Bima mengatakan pelanggaran lalu lintas melibatkan warga negara asing di Bali terus meningkat. Sampai saat ini sudah ratusan orang asing dilakukan penegakan hukum, baik ETLE maupun manual. Dikatakannya kasus pelanggaran lalu lintas WNA terbanyak terjadi di Badung, Denpasar, dan Gianyar. Dalam operasi ini target orang asing di Kuta, Canggu, Seminyak, Ubud, dan Kota Denpasar. 

"Penertiban untuk WNA sebenarnya digelar setiap saat. Untuk kelancaran operasi ini maka dilibatkan juga intasnsi lain seperti imigrasi, POM TNI, Dishub, jasaraharja, dan lainnya. Kami mengajak warga masyarakat untuk mendukung upaya tertib berlalu lintas untuk keselamatan dan ketertiban di jalan raya," imbuh mantan Kapolres Klungkung ini. 7 pol

Komentar