nusabali

Pemkot Bangun SMPN 17 di 2025

  • www.nusabali.com-pemkot-bangun-smpn-17-di-2025

SMPN 17 Denpasar rencananya dibangun di Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur, di atas lahan milik Pemprov Bali. 

DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar kembali akan menambah SMP negeri. SMPN 17 Denpasar yang berlokasi di Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur, direncanakan dibangun pada anggaran induk tahun 2025 dengan alokasi anggaran Rp 40 miliar. 

Hal tersebut dikemukakan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, usai Penutupan Rapat Paripurna DPRD Denpasar, Senin (15/7). Dia mengatakan, pembangunan SMPN 17 ini untuk mengcover wilayah Penatih dan Penatih Dangin Puri.

Untuk itu, penting untuk dibangun SMP di wilayah tersebut. Gedung ini akan menggunakan lahan dari Pemerintah Provinsi Bali yang permohonan izinnya sudah keluar. “Karena memang selama ini Penatih dan Penatih Dangin Puri jauh dari SMPN 12, SMPN 8, dan SMPN 14,” katanya. 

Selain SMPN 17, Wawali Arya Wibawa menyebut pemkot juga tengah melakukan permohonan untuk menggunakan lahan milik Pemprov Bali yang berada di Pemogan dan Jalan Imam Bonjol (gedung Balai Latihan Kerja, Red) untuk pembangunan SMP baru. Hal ini dikarenakan cakupan SMP di wilayah Pemecutan Kelod dinilai masih kurang. 

“Kami ada masukan dari teman-teman DPRD bahwa di samping kita melihat pembagian zona, kita juga harus melihat jumlah penduduk di masing-masing wilayah. Kami akan gunakan itu sebagai kajian untuk membangun sebuah sekolah negeri,” ujarnya.

Jika di kawasan Pemogan atau Jalan Imam Bonjol ini bisa terwujud, maka menurut Wawali Arya Wibawa wilayah blank spot (kekurangan sekolah) yang ada sekarang itu sudah bisa diselesaikan. Termasuk dalam merealisasikan saran-saran dari anggota DPRD. 

“Karena memang benar peningkatan jumlah penduduk di wilayah Pemecutan Kelod itu kalau dibandingkan ke SMPN 17 jauh dan kalah mereka. Nah kalau kita ibaratkan sering kami sampaikan, daerah blank spot di sana. Daerah blank spot di sisi timur yaitu Penatih dan Penatih Dangin Puri itu kita selesaikan di 2025,” imbuhnya. 

Untuk SMPN 18, lanjut Wawali Arya Wibawa, belum berani berbicara anggaran lantaran masih dalam proses perencanaan. Demikian juga permohonan lahan belum dipastikan. 7 mis

Komentar