Wujudkan KLA, Dinas P3AP2KB Koordinasi Lintas Sektor
GIANYAR, NusaBali - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Gianyar melakukan koordinasi dan kerja sama lintas sektor di ruang rapat Dinas Pertanian Gianyar, Senin (15/7).
Kadis P3AP2KB I Gusti Agung Sri Widiawati mengatakan, kegiatan ini untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).
Dia mengajak semua pihak bersama-sama mencegah kekerasan terhadap perempuan (KTP), kekerasan terhadap anak (KTA), tindak pidana perdagangan orang (TPPO), anak berhadapan dengan hukum (ABH), dan perkawinan anak.
Sri Widiawati mengatakan, tindak kekerasan dipandang sebagai tindakan kriminal yang dilaksanakan tanpa dikehendaki oleh korban.
Atas tindakan kekerasan tersebut akan menimbulkan dampak fisik, psikologis, sosial, serta spiritual bagi korban. Juga mempengaruhi sistem keluarga serta masyarakat secara menyeluruh.
Kekerasan terhadap anak, tidak saja berupa kekerasan secara fisik, seksual, dan penganiayaan emosional. Pengabaian terhadap anak pun termasuk kategori tindakan kekerasan.
Sementara TPPO merupakan seseorang yang mengalami penderitaan psikis, mental, fisik, seksual, ekonomi, dan atau sosial yang diakibatkan tindakan perdagangan orang.
Terhadap kasus yang terjadi di Gianyar, Dinas P3AP2KB Kabupaten Gianyar memberikan pelayanan pendampingan hukum serta pendampingan psikologi bagi korban kekerasan terhadap anak.
Kepada lintas sektor yang hadir, mantan Kadisbud Gianyar ini meminta untuk segera membuat rencana aksi yang berkaitan dengan pencegahan kekerasan terhadap anak, TPPO, anak berhadapan dengan hukum, dan perkawinan anak.
Peserta yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut yakni organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Gianyar termasuk Puskesmas dan Forkopimda. Agar sasarannya sampai tingkat terkecil, koordinasi dan kerja sama juga akan menghadirkan desa-desa sebagai peserta pada Selasa (16/7).
Menghadirkan pembicara dari KPPAD Provinsi Bali Anak Agung Gde Putrawan dan Pendamping Sosial Kabupaten Gianyar Ni Luh Nova. 7 nvi
Komentar