nusabali

SMP Dwijendra Denpasar Peringati Hari Raya Saraswati dengan Pasraman Penuh Makna

  • www.nusabali.com-smp-dwijendra-denpasar-peringati-hari-raya-saraswati-dengan-pasraman-penuh-makna
  • www.nusabali.com-smp-dwijendra-denpasar-peringati-hari-raya-saraswati-dengan-pasraman-penuh-makna

DENPASAR, NusaBali.com - SMP Dwijendra Denpasar menyambut Hari Raya Saraswati yang jatuh pada Saraswati Umanis Watugunung, Sabtu (13/7/2024) dengan penuh sukacita. Berbagai kegiatan bernuansa Hindu digelar di sekolah yang terletak di Jalan Kamboja ini, sebagai wujud penghormatan terhadap Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan.

Menurut Kepala Sekolah SMP Dwijendra Denpasar, I Ketut Budayasa ST, yang menjabat sejak Desember 2020, rangkaian kegiatan ini merupakan ciri khas sekolah dalam menyambut Hari Raya Saraswati yang dirayakan setiap enam bulan sekali.

"Kami menyebutnya Pasraman Saraswati," jelas Ketut Budayasa. "Tujuannya untuk mengajarkan makna Hari Raya Saraswati kepada para siswa, khususnya generasi milenial, agar mereka tidak hanya merayakannya, tetapi juga memahami nilai-nilai luhurnya."

Lebih lanjut, Ketut Budayasa memaparkan beberapa kegiatan dalam Pasraman Saraswati, seperti:
  • Masang Wastra di Padma dan mempersiapkan tempat upacara.
  • Memasang atribut di tempat suci.
  • Mareresik (bersih-bersih lingkungan sekolah).
  • Membuat penjor.
  • Membuat gebogan.
  • Membuat sate
"Kegiatan ini bukan hanya tentang membuat gebogan, sate, dan penjor, tetapi juga tentang menanamkan rasa cinta terhadap tradisi dan budaya Bali kepada para siswa," tegas Ketut Budayasa. "Kami ingin mereka belajar tentang makna di balik setiap ritual dan bagaimana tradisi ini memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan dalam komunitas Hindu."

Antusiasme para siswa dalam mengikuti Pasraman Saraswati tahun ini terbilang tinggi, meskipun pelaksanaannya bertepatan dengan masa akhir libur sekolah. Hal ini menunjukkan semangat mereka dalam mempelajari dan melestarikan budaya Bali.


"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh unit di bawah naungan Yayasan Dwijendra," ungkap Ketut Budayasa. "Selain itu, kami ingin menjadi contoh bagi sekolah lain dalam melestarikan budaya Bali dan memperkenalkannya kepada generasi muda."

Lebih dari sekadar perayaan, Pasraman Saraswati di SMP Dwijendra Denpasar menjadi wadah bagi para siswa untuk menumbuhkan rasa syukur, memperkuat nilai-nilai spiritual, dan memahami makna di balik tradisi leluhur. Semangat dan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan ini menjadi bukti bahwa budaya Bali masih lestari dan terus diwariskan kepada generasi penerus. *m03


Komentar